Temui Jokowi, Ical: KMP Tetap Ada Jadi Paguyuban

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) hasil Musyawarah Nasional (Munas) Bali, Aburizal Bakrie, memenuhi panggilan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresiden, Jakarta Pusat, hari Senin (11/1).

Usai pertemuan, sosok yang akrab disapa Ical itu mengatakan pihaknya akan mendukung pemerintahan yang didukung oleh Presiden Jokowi. Namun, hal itu tidak lantas menghapuskan Koalisi Merah Putih (KMP), menurutnya KMP akan tetap ada sebagai paguyuban.

"Partai Golkar memutuskan untuk dapat melakukan dukungan dan duduk bersama dengan pemerintah. KMP tetap ada, sebagai paguyuban tetap ada," kata Ical usai bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Kompleks Istana Presiden, Jakarta Pusat, hari Senin (11/1).

Dia menerangkan, tujuan-tujuan pembangunan nasional hanya dapat dilaksanakan bila ada kebersamaan dari kekuatan politik segenap elemen bangsa. Seluruh elemen yang beragam harus solid mewujudkan kejayaan Indonesia. Hal itu sesuai dengan orientasi visi dan misi Partai Golkar yang senantiasa menempatkan diri sebagai kekuatan pembangunan.

"Tujuan-tujuan pembangunan dapat dilaksanakan bila ada kebersamaan dari kekuatan-kekuatan politik bangsa yang beragam ini, agar kita semua bisa solid sebagai bangsa, satu Indonesia yang dapat membangun satu kejayaan," katanya.

Meski menyatakan akan duduk bersama mendukung pemerintahan yang dipimpin Presiden Jokowi, dia mengatakan pihaknya tidak perlu mendapatkan kursi menteri. Menurut dia, kader partai berlambang beringin tidak harus ditunjuk sebagai menteri dalam Kabinet Kerja.

Dia pun mengatakan, langkah yang ditempuhnya saat ini dengan menemui Presiden Jokowi telah dikomunikasikan bersama anggota KMP lainnya, termasuk kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

"Sudah, (dikomunikasikan) dengan Pak Prabowo," tutur Ical.

Editor : Bayu Probo