Temukan Panggilan Hidup Anda!
Janganlah berpikir bahwa Tuhan menambahkan hidup Anda sehari saja karena Anda yang membutuhkannya, melainkan karena seseorang di luar sana membutuhkan Anda!
SATUHARAPAN.COM – ”Jika seseorang terpanggil untuk menjadi penyapu jalan, hendaklah ia menyapu jalan sama seperti Michaelangelo melukis, Beethoven bermain musik, atau Shakespeare menulis puisi. Ia harus menyapu jalan dengan begitu baik sehingga semua penghuni surga dan bumi akan berhenti sejenak untuk berkata, ’Di sini tinggal penyapu jalan hebat yang melakukan pekerjaannya dengan baik.’” Ini adalah kata-kata Marthin Luther King Jr., pejuang hak sipil dan antidiskriminasi di Amerika Serikat dan penerima Nobel untuk perdamaian pada 1964.
Martin Luther King, Jr. adalah seorang Afro-American, orang kulit hitam di Amerika, yang ketika itu mengalami tekanan dan diskriminasi karena warna kulitnya. Ia memperjuangkan persamaan hak bagi setiap warga negara, baik kulit putih maupun hitam. Ia begitu meyakini bahwa ia harus memperjuangkan persamaan hak itu hingga bersedia berkorban, bahkan mengorbankan nyawanya untuk memenuhi panggilannya. Ia mati tertembak saat gigih berjuang.
Anda dan saya mungkin tidak seekstrem King dalam membela persamaan hak, bahkan mungkin tidak seberani Bambang Widjojanto KPK dalam membela kebenaran dan kebersihan bangsa ini dari korupsi. Tetapi, setiap orang pasti memiliki panggilan hidup yang diperuntukkan baginya. Alangkah sia-sianya jika orang tersebut tidak pernah mencari dan menemukan panggilan hidupnya hingga akhir hayat, dan menyadari pada akhir kehidupannya bahwa ia telah mengabaikan panggilan hidup yang telah dirancang Sang Empunya Kehidupan baginya.
Tak seorang pun di dunia ini dilahirkan tanpa ada maksud khusus Perancang Agung itu. Yang ada adalah orang yang tidak berusaha mencari talenta yang telah disediakan baginya, yang mungkin terkubur dalam dirinya tanpa pernah tergali. Akibatnya orang tidak hidup dengan maksimal, not living life to the fullest.
Belum tentu profesi yang Anda jalani adalah panggilan Anda yang sesungguhnya. Bisa saja profesi Anda saat ini adalah ”jalan antara” menuju panggilan Anda. Tentu tidak dimaksudkan di sini untuk mengatakan bahwa Anda harus pindah profesi. Sebab bisa saja panggilan Anda sudah berada di sekitar Anda. Anda tinggal menyapu dengan sungguh-sungguh baik seperti penyapu jalan di atas—melakukan apa yang Anda lakukan sekarang ini dengan sepenuh hati dan jiwa—sehingga hasilnya dirasakan oleh orang lain dengan maksimal, hingga malaikat pun berhenti untuk menikmatinya.
Lihatlah Ibu Risma, walikota Surabaya itu! Ia menjadikan dirinya dicintai warga kota buaya itu. Apakah karena ia berprofesi sebagai insinyur? Apakah karena ia mengejar karir? Bukan. Panggilannya adalah melayani orang lain yang berada dalam lingkup tugasnya. Kali ini adalah warga kota Surabaya, esok lusa mungkin sebagai Gubernur, tetapi panggilannya tetap: melayani masyarakat melalui tugas yang diembannya. Saat ini bu Risma sudah diakui sebagai salah satu Walikota terbaik dunia. Ia telah living to the fullest.
Ketika Anda menemukan panggilan Anda, lihatlah, Anda akan menjadi signifikan seperti bu Risma. Bukan karena mengejar kedudukan, akan tetapi karena Anda menemukan panggilan Anda. Dan seperti hasil Si Penyapu Jalan membantu orang lain berada dalam lingkungan yang bersih, maka bagi Anda pun ada maksud Tuhan yang khusus bagi Anda. Janganlah berpikir bahwa Tuhan menambahkan hidup Anda sehari saja karena Anda yang membutuhkannya, melainkan karena seseorang di luar sana membutuhkan Anda!
Editor: ymindrasmoro
Email: inspirasi@satuharapan.com
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...