TEPCO Mengakui Kebocoran Reaktor Nuklir Fukushima
TOKYO, SATUHARAPAN.COM – Tokyo Electric Power Company (TEPCO) telah mengakui bahwa reaktor mereka rusak dan bocor. Air yang terkontaminasi radioaktif yang sangat beracun masuk ke Samudera Pasifik.
Otoritas regulasi nuklir Jepang memberitahu TEPCO dua minggu lalu untuk mempercepat penyelesaian tembok laut untuk memblokir air yang terkontaminasi dari kebocoran reaktor nuklir tersebut.
Kebocoran yang terjadi pada bulan April yang menyebabkan kekhawatiran bahwa TEPCO akan membuang limbah radioaktifnya ke Samudera Pasifik dan terus melakukan upaya pendinginan darurat setelah terjadi bencana tersebut.
Kontaminasi yang terjadi di Samudera Pasifik tersebut dapat memperburuk kekhawatiran tentang bahayanya reaktor nuklir Fukushima, dan terjadi peningkatan gumpalan uap di sekitar reaktor.
Dalam situasi kemenangan dalam pemilihan umum, Perdana Menteri Shinzo Abe, sekarang semakin bebas untuk bersikap pro terhadap nuklir. Sampai saat ini masalah Fukushima masih belum terselesaikan.
Greepeace menyerukan kepada Abe untuk memastikan TEPCO untuk cepat menangani masalah kebocoran tersebut dan bersikap jujur terhadap orang-orang Jepang mengenai masalah tersebut.
Saat ini mulai dikembangkan projek-projek energi terbarukan di Jepang dan banyak investor yang mengantri untuk mendanai projek energi hijau serta dapat membuka prospek energi aman dan bersih.
Penduduk Jepang dan Greenpeace akan terus berkampanye untuk menghentikan energi nuklir di Jepang dan berkomitmen penuh untuk menjatuhkan pemerintah yang berpihak pada pembuatan reaktor semata-mata hanya demi keuntungan daripada memikirkan manusia dan alam. (Greenpeace.org)
Editor : Sabar Subekti
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...