Fosil Ekor Dinosaurus di Temukan di Meksiko Utara
COAHUILA, SATUHARAPAN.COM – Ekor Dinosaurus yang memiliki panjang limameter (16 kaki) dan berumur 72 juta tahun pertama kali di temukan di padang pasir Meksiko Utara. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Institut Nasional untuk Antropologi dan Sejarah, Francisco Aguilar/National Institute for Anthropology and History (NIAH), Senin (22/7).
Tim yang terdiri dari ahli paleontologi dan mahasiswa dari NIAH dan National Autonomous University of Mexico (UNAM) yang mengidentifikasi fosil tersebut sebagai hardrosaur atau dinosaurus berparuh bebek.
Fosil ekor tersebut ditemukan di dekat kota kecil General Cepeda. Aguilar mengatakan panjang ekor dinosaurus tersebut kemungkinan tersusun setengahnya dari panjangnya dinosaurus. Ahli Paleontologi menemukan 50 tulang ekor utuh setelah 20 hari melakukan pencarian di gurun dekat bebatuan sedimen.
Menurut NIAH, penemuan ekor dinosaurus relatif jarang. Penemuan baru ini semakin bisa memahami keluarga hadrosaurus serta melakukan penelitian terhadap penyakit yang menyerang tulang ekor dinosaurus yang menyerupai tulang manusia. Para ilmuwan mengatakan bahwa dinosaurus menderita penyakit tumor dan arthritis.
Fosil-fosil dinosaurus ditemukan di negara bagian Coahuila di samping gurun bagian utara Meksiko. Para paleontologi mencatat bahwa selama periode Cretaceous yang berakhir sekitar 65 juta tahun yang lalu. Hal ini memungkinkan peneliti untuk menggali sisa-sisa dinosaurus baik di darat maupun di laut. Dan sisa-sisa ekor tersebut akan dikirim ke General Cepeda untuk dilakukan pembersihan dan penyelidikan lebih lanjut. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...