Terancam Punah, Badak Sumatera Kurang dari 100 Ekor
SABAH, SATUHARAPAN.COM - Badak Sumatera diperkirakan jumlahnya kurang dari seratus ekor di hutan-hutan Sumatera dan Kalimantan.
Badak Sumatera terakhir terdapat di Malaysia dua tahun lalu di wilayah Sabah, tetapi bulan lalu pakar menyatakan spesies itu telah punah di negara itu.
International Union for the Conservation of Nature, IUCN atau Organisasi Internasional Pelestarian Alam memperingatkan, badak sumatera itu akan segera punah jika tidak diambil tindakan. Sebagaimana dilansir VOA, hari Rabu (23/9), populasi badak Sumatera diperkirakan turun 50 persen dalam satu dasawarsa terakhir.
Badak Sumatera itu adalah yang terkecil dari tiga jenis badak Asia. Ada 57 ekor badak Jawa atau Rhinoceros Sondaicus dan lebih dari 3.000 badak India atau Rhinoceros Unicornis.
Sementara itu, kelangsungan hidup Badak Jawa di Ujung Kulon memprihatinkan. Yayasan World Wide Fund (WWF) Indonesia menilai perlu segera dicarikan rumah baru sebagai habitat baru selain di Ujung Kulon untuk menjamin populasi di dunia.
Selain Badak Jawa, Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) juga perlu mendapat perhatian yang tak kalah penting. Wabah kebakaran hutan dan lahan, serta pembabatan huta yang terus terjadi di hutan Pulau Sumatera membuat kelangsungan Badak Sumatera kian terancam.
Dari sembilan kantung populasi Badak Sumatera di Pulau Sumatera dan Kalimantan hanya tersisa empat kantung. Berdasarkan hasil studi menunjukkan sudah terjadi kepunahan dibeberapa wilayah seperti di Taman Nasional Kerinci Seblat, Jambi sejak tahun 2008.
Berdasarkan hasil data terakhir tahun 2015 yang dilakukan oleh Population and Habitat Viability Assesment (PHVA) melansir populasi Badak Sumatera tersisa sekitar 100 individu yang saat ini hidup di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, dan Taman Nasional Way Kambas, serta satu kantung teridentifikasi pada tahun 2013 di Kalimantan Timur.
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...