Terapi Radiasi: Cara Baru Mengobati Kanker
SINGAPURA, SATUHARAPAN.COM - Terapi radiasi diyakini merupakan cara baru untuk mengobati kanker dengan efek samping yang minimal. Penderita kanker di dunia setiap hari semakin banyak. Berbagai teknologi dikembangkan untuk mencegah dan mengobati kanker.
Salah satu teknologi terbaru dalam mengobati kanker adalah dengan menggunakan radiasi.
Menurut dr. Edward Yang Tuck Loong, Consultant Radiation Oncologist Radiotherapy Centre Gleneagles Hospital, terapi radiasi yang terbaru menggunakan mesin seperti Varian TrueBeam atau Tomotherapy yang mempunyai akurasi tinggi sehingga meminimalisir efek samping.
“Keunggulan dari teknologi ini adalah meminimalisir efek samping yang ditimbulkan dari kemoterapi atau operasi. Beberapa keuntungannya adalah, penderita kanker dapat mempertahankan jaringan yang terkena kanker atau pasien juga tidak harus botak ketika menjalani terapi ini,” ujar dr. Edward ketika ditemui dalam acara Seminar Regional Radiasi untuk Kanker di Singapura beberapa waktu lalu.
Teknologi radiasi ini menggabungkan berbagai disiplin ilmu dalam aplikasinya diantaranya adalah dokter, operator, terapis, dan fisikiawan. Keberhasilan terapi ini sangat bergantung pada akurasi dan dosis radiasi yang diberikan kepada pasien. Dr. Edward menambahkan bahwa terapi radiasi modern memungkinkan terapi yang membutuhkan waktu 10 menit menjadi hanya dua menit saja.
Namun, meskipun minim efek samping, teknologi ini bukan berati bebas efek samping seperti bengkak, mukositis, atau radang pada bagian yang diterapi. Selain itu, teknologi ini juga membutuhkan tenaga profesional yang benar-benar mengerti cara kerja mesin. (Ant)
Rusia Hadapi Masalah Ekonomi Yang Berat di Tengah Perang Ukr...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Inflasi yang membandel, biaya pinjaman yang selangit, risiko kebangkrutan, d...