Terdeteksi Masih Ada Titik Api di Lokasi Ledakan Gudang Amunisi di Bogor
BOGOR, SATUHARAPAN.COM-Petugas masih mendeteksi adanya titik api di lokasi ledakan gudang amunisi daerah (gudmurah) milik Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, yang terjadi pada hari Sabtu (30/3) petang.
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, mengatakan, masih ada titik api di lokasi ledakan gudang amunisi daerah (gudmurah) milik Kodam Jaya.
"Kalau dari termalnya (hawa panas) tadi kita lihat, masih ada titik apinya," kata Satriadi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, hari Minggu dikutip Antara. Api yang masih menyala terdeteksi dari gudang amunisi nomor enam yang meledak pada Sabtu (30/3) sekitar pukul 18:05 WIB.
Untuk lokasi api masih berada di satu titik gudang tersebut, sedangkan gudang lainnya dipastikan masih aman, dan petugas sedang berupaya memadamkan api menggunakan dua robot pemadam kebakaran.
"Jangan sampai itu terjadi perambatan lagi. Maka semuanya secara simultan kita lakukan pendinginan dengan pemadaman," katanya.
Pemadaman api di lokasi ledakan gudang amunisi tidak bisa disiram secara langsung menggunakan air, namun harus dengan partikel-partikel kecil dari alat yang dimiliki. "Kita lakukan spray, posisinya bukan pemadaman air, tapi spray. Jadi kita buat kayak butiran kecil halus," katanya.
Sebelumnya, Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan menjelaskan kronologi detik-detik terjadi kebakaran di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya. Hasan menceritakan peristiwa itu terjadi setelah masa berbuka puasa. Ledakan juga terjadi di Gudang 6 dari 16 gudang yang ada di Gudmurah.
"Jadi, pada pukul 18:05 tadi, ditemukan adanya asap di gudang nomor 6, Gudmurah Kodam Jaya ini," kata Pangdam di lokasi, hari Sabtu. Saat kejadian, anggota TNI yang bertugas pun langsung memberi tahu warga sekitar agar tidak panik. Jika menemukan slongsong peluru, segera melapor.
"Ternyata itu indikasi ledakan sehingga anggota segera memberitahukan kepada piket untuk memberi tahu warga sekitar bahwa telah terjadi ledakan," katanya.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan memastikan tidak ada korban jiwa akibat ledakan di gudang amunisi itu, dan dijelaskan aparat (ketika itu) masih kesulitan mendekat ke lokasi ledakan di beberapa gudang di Kompleks Gudang Munisi Daerah Kodam Jaya, Ciangsana, karena ledakan dan kebakaran masih terus terjadi beberapa jam setelah ledakan pertama kali terdengar sekitar pukul 18:30 WIB.
“Sampai dengan saat ini, kami sudah mengecek seluruh lokasi di perimeter kita, satu kilometer ke depan, ke arah pemukiman (dekat gudang) tidak ada korban jiwa,” kata Mohamad Hasan saat jumpa pers di dekat lokasi ledakan, Ciangsana, Bogor, Jawa Barat, hari Sabtu.
Dia meyakini sistem dan prosedur untuk menanggulangi itu sudah tersedia sehingga adanya ledakan dapat segera tertangani dengan aman. “Prosedur maupun sistem ini sudah sedemikian rupa sehingga kalau ada ledakan seperti ini diperkirakan akan aman,” kata dia.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Kristomei Sianturi, menjelaskan gudang menyimpan berbagai jenis amunisi TNI AD, termasuk peluru-peluru kaliber besar, amunisi untuk artileri medan, dan artileri pertahanan udara (arhanud).
"Informasi terakhir dari yang di lapangan (ledakan) masih terjadi, dan kami sukar mendekat karena gudang munisi ini juga memuat berbagai macam jenis peluru, termasuk yang kaliber besar ada di sana sehingga dikhawatirkan terjadi ledakan-ledakan yang justru dapat membahayakan. Jadi, kita tunggu dahulu semuanya," kata Kadispenad, hari Sabtu. (berbagai sumber)
Editor : Sabar Subekti
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...