Terkait Kekerasan terhadap Demonstran, Situs Pemerintah Ukraina Diserang Hacker
KIEV, SATUHARAPAN.COM - Situs Kementerian Dalam Negeri Ukraina tidak dapat diakses, karenadiserang hacker, kata media lokal di Kiev, ibu kota Ukraina, hari Minggu (1/12).
Apesialis IT Ukraina mengklaim bahwa mereka berada di belakang serangan itu, yang terjadi setelah polisi membubarkan paksa unjuk rasa pro Uni Eropa di pusat kota Kiev, Sabtu (30/11). Mereka berjanji untuk mencatat dan menyerang situs-situs pemerintah Ukraina lainnya, kata laporan pravda.com.ua.
"Sayangnya, tidak setiap orang Ukraina bisa datang ke Lapangan Mykhailivska (Lapangan Kemerdekaan) di Kiev atau melakukan kotak lokal lainnya... Itu sebabnya saya sarankan cara yang efisien bahwa setiap orang dapat menunjukkan protes mereka di internet ... Maksud saya serangan pada situs musuh kami di pemerintah," spesialis IT mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Laporan itu mengatakan portal pemerintah Ukraina, www.kmu.gov.ua, juga tidak bisa diakses pada hari Minggu dan dicurigai diserang hacker.
Seitar 40 orang terluka ketika polisi anti huru hara menindak pengunjuk rasa yang berkemah di Independence Square di ibukota Kiev, hari Sabtu (30/11), kata para dokter. Tujuh orang masih tetap berada di rumah sakit . Sebanyak 35 orang sempat ditahan oleh polisi.
Para pengunjuk rasa berkumpul kembali pada hari Sabtu di dekat sebuah biara di Mykhailivska Square, di pusat kota Kiev. Tempat itu digunakan untuk melanjutkan unjuk rasa pro Uni Eropa. Aktivis menghabiskan malam di sana dan mengatakan mereka akan membentuk gugus tugas ketahanan nasional untuk menyiapkan pemogokan nasional. (ria.ru)
Editor : Sabar Subekti
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...