Terkait Skandal Korupsi, Ukraina Copot Menteri Pertahanan
KIEV, SATUHARAPAN.COM - Menteri pertahanan Ukraina akan digantikan oleh kepala intelijen militer menjelang serangan Rusia yang diperkirakan terjadi dan menyusul skandal korupsi, kata seorang anggota parlemen senior pada hari Minggu (5/2).
"Kyrylo Budanov akan memimpin kementerian pertahanan, yang sangat logis di masa perang," kata anggota parlemen senior, David Arakhamia, merujuk pada kepala intelijen militer berusia 37 tahun itu.
Reznikov, 56 tahun, diangkat menjadi menteri untuk tugas strategis, kata anggota parlemen itu tanpa merinci jadwal untuk perombakan ulang yang direncanakan. “Perang menentukan kebijakan personel,” tambah Arakhamia.
“Waktu dan keadaan membutuhkan penguatan dan pengelompokan kembali. Ini terjadi sekarang dan akan terus terjadi di masa depan,” tambahnya. “Musuh bersiap untuk maju. Kami bersiap untuk membela diri.”
Salah satu wajah paling terkenal dari upaya perang Ukraina, Reznikov diangkat menjadi menteri pertahanan pada November 2021 dan telah membantu mengamankan senjata Barat untuk menopang pasukan Ukraina.
Namun pelayanannya dilanda skandal korupsi.
Wakil Reznikov terpaksa mengundurkan diri pada akhir Januari setelah kementerian tersebut dituduh menandatangani kontrak pangan dengan harga dua sampai tiga kali lebih tinggi dari harga bahan makanan pokok saat ini.
Berbicara kepada wartawan hari Minggu pagi, Reznikov tidak mengatakan apakah dia berencana untuk tetap di kementerian.
Namun dia menambahkan bahwa hanya Presiden Volodymyr Zelenskyy, yang pekan lalu meningkatkan upaya untuk memberantas korupsi, yang dapat menentukan nasibnya.
“Stres yang saya alami tahun ini sulit diukur dengan tepat. Saya tidak malu dengan apa pun,” kata Reznikov. "Hati nurani saya benar-benar jernih." (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...