Turki Tangkap 15 Anggota ISIS, Diduga Akan Serang Konsulat Swedia
ISTANBUL, SATUHARAPAN.COM - Polisi Turki menangkap 15 orang karena diduga terkait dengan kelompok ekstremis Negara Islam (ISIS), kata kantor berita resmi negara itu hari Sabtu (4/2) malam, menyusul peringatan keamanan berhari-hari oleh konsulat Barat.
Kantor berita Anadolu, mengutip pernyataan polisi Istanbul, mengatakan kelompok itu ditahan karena diduga merencanakan serangan terhadap Konsulat Swedia dan Belanda di Istanbul serta gereja dan sinagog. Tetapi polisi menambahkan bahwa mereka tidak dapat memastikan adanya "ancaman nyata" terhadap lokasi tersebut.
Intelijen yang memimpin operasi polisi menyatakan bahwa kelompok tersebut mungkin telah menerima instruksi dari afiliasi ISIS yang disebut Negara Islam-Provinsi Khorasan, yang aktif di Asia Selatan dan Asia Tengah.
Swedia dan Belanda telah menjadi sasaran protes kemarahan di Turki setelah seorang aktivis anti Muslim membakar kitab suci umat Islam di Stockholm, dan aksi serupa terjadi di Den Haag.
Pekan ini, sekelompok negara Barat menutup sementara konsulat mereka di Istanbul karena masalah keamanan. Pejabat pemerintah Turki menuduh mereka gagal berbagi informasi tentang ancaman keamanan yang menyebabkan penutupan dan bertujuan untuk membahayakan Turki.
Pada bulan November, sebuah pengeboman di Istiklal Avenue yang ramai di Istanbul, yang terletak di jantung kota dan dekat sejumlah konsulat asing, menewaskan enam orang dan melukai beberapa lainnya. Pihak berwenang Turki menyalahkan serangan itu pada militan Kurdi tetapi mereka membantah terlibat.
Editor : Sabar Subekti
Warga Batuah Serahkan Seekor Trenggiling ke BKSDA
SAMPIT, SATUHARAPAN.COM- Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Sampit Kabupaten Kotawaring...