Terobosan Baru Upaya Atasi Pemanasan Global

PARIS, SATUHARAPAN.COM - Negosiator iklim dari Prancis pada Selasa (21/7) mengatakan terdapat “terobosan” baru dalam perundingan 46 negara di Paris, Prancis, untuk membuka jalan menuju sebuah pakta yang bertujuan mengatasi pemanasan global.

“Ini adalah sebuah terobosan,” kata Laurence Tubiana kepada AFP, seperti dikutip Antara, pada hari penutupan pertemuan setingkat menteri, mengacu pada konsensus mengenai poin-poin penting yang menghalangi negosiasi menjelang konferensi penting PBB pada akhir tahun.

Beberapa diplomat tinggi yang mewakili semua blok regional sepakat untuk melakukan peninjauan setiap lima tahun mengenai dampak dari pemangkasan karbon, yang dilakukan secara bersaama-sama setelah perjanjian diberlakukan, kata Tubiana.

PBB menetapkan target pembatasan pemanasan global hingga dua derajat celsius di atas tingkat praindustri, ambang batas dampak iklim berbahaya.

Namun, karena janji-janji nasional dibuat secara sukarela menjelang konferensi 30 November-11 Desember, tidak ada jaminan batas tersebut dinaikkan.

Cuaca Panas di Jepang

Sementara itu, seperti diberitakan nhk.or,jp, suhu udara di Jepang pada hari Selasa (21/7) tercatat mencapai 35 derajat di wilayah timur Jepang dan selatan wilayah Tohoku di bagian timur laut Jepang.

Badan Meteorologi Jepang mengatakan, langit cerah di atas kawasan yang luas dari selatan Tohoku ke wilayah Chugoku di Jepang barat, dan suhu melebihi 30 derajat celsius.

Badan tersebut mengumumkan musim hujan diyakini telah berakhir di wilayah Hokuriku di sepanjang laut Jepang.

Suhu tertinggi pada siang hari 37,3 derajat di Kota Tatebayashi di Provinsi Gunma, Jepang Tengah, dan 37,2 derajat di Kota Komatsu, Provinsi Ishikawa, di sisi laut Jepang, dan 36,5 derajat di Kota Nagano, Jepang tengah. Di pusat kota Tokyo, suhu mencapai 34,9 derajat dan 33,8 derajat di Kyoto.

Editor : Sotyati