Terompet Alquran, Muhammadiyah: Umat Islam Jangan Terprovokasi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Umat Islam diminta untuk tidak terprovokasi melihat kasus beredarnya terompet berbahan sampul Alquran yang dikeluarkan Kementerian agama Tahun 2013.
"Kami meminta agar umat Islam arif dan bijaksana dalam melihat kasus terompet berbahankan sampul kitab suci Alquran," katanya Ketua Umum PP Muhammadiyah, H Haedar Nashir kepada sejumlah wartawan saat Konferensi Pers Refleksi Akhir Tahun 2015 di Jakarta pada hari Rabu (30/12).
Dia mengatakan, pembuatan terompet ini bukanlah bentuk penistaan agama Islam, tetapi apabila ini segaja, kepolisian harus segera melakukan penyelidikan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
"Kita berharap agar penjual tidak ditangkap karena mereka tidak mengerti atas kasus ini, kalau mereka ditangkap kita harus memikirkan keluarganya," katanya.
Dia juga meningatkan, agar Kementerian Agama atau lembaga-lembaga keagamaan untuk memberikan pemahaman yang mendalam terkait pengunaan simbol-simbol keagamaan terkhususnya kepada pengusaha-pengusaha sehingga kejadian seperti ini tidak terulang lagi.
"Kita berharap para pengusaha paham sehingga hal ini tidak terulang lagi," katanya.
Editor : Bayu Probo
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...