Teror Bom Serang Konsulat Pakistan di Afganistan
KABUL, SATUHARAPAN.COM – Pasukan keamanan Afghanistan terlibat baku tembak dengan kelompok bersenjata di sebuah rumah dekat konsulat Pakistan di kota Jalalabad, Afganistan, hari Rabu (13/1). Sebelumnya seorang pembom bunuh diri meledak, dan menewaskan sedikitnya enam orang dan mencederai 11, kata para pejabat.
Media Afghanistan, Tolo News, melaporkan bahwa lima polisi yang menjaga konsulat Pakistan tewas, dan tiga anak-anak serta anggota staf konsulat itu termasuk di antara mereka yang terluka.
Namun demikian, media Pakistan, Dawn, mengutip juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, Qazi Khalilullah, membantah betita itu. "Semua orang Pakistan yang bekerja di konsulat Pakistan di Jalalabad aman. Tidak ada yang terluka," katanya.
Saksi mata mengatakan tembakan berat dan serangkaian ledakan terdengar, dan warga serta anak-anak sekolah di sekitar kejadian telah dievakuasi.
Para pejabat mengatakan tiga penyerang berada di dalam konsulat dan terjadi baku tembak antara pasukan keamanan dan penyerang..
Sebelumnya, Attaullah Khogyani, juru bicara gubernur provinsi, mengatakan seorang pembom bunuh diri telah mencoba untuk bergabung dalam antrian orang yang mencari visa ke Pakistan dan kemudian meledakkan dirinya setelah dicegah memasuki gedung.
Para pejabat Afghanistan setempat mengatakan mereka sedang menyelidiki insiden di luar konsulat itu yang berdekatan dengan kantor misi diplomatik India dan Iran. Sebuah rumah sakit dan sekolah juga terletak di daerah itu dan kawasan itu sibuk dengan orang-orang mengantri untuk mendapatkan visa.
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan di Jalalabad, yang merupakan pintu gerbang perdagangan utama ke Khyber Pass dan Pakistan. Provinsi Nangarhar adalah kawasan yang dikenal tempat bagi kelompok pemberontak dan kelompok kriminal.
Menurut Dawn, serangan gerilyawan jarang terjadi di Jalalabad. Namun kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS) diketahui ada di provinsi ini.
Pakistan mengatakan banyak militan dari kelompok Tehreek i-Taliban Pakistan (TTP), yang terpisah dengan kelompok di Pakistan, tetapi bersekutu dengan Taliban Afghanistan, dan mereka berperang melawan negara Pakistan. Kelompok ini mencari perlindungan di Afghanistan dari serangan tentara Pakistan terhadap mereka di Waziristan Utara dan daerah kesukuan Khyber.
Ada beberapa ledakan bom di Afghanistan selama beberapa pekan terakhir ketika sedang diupayakan kembali proses perdamaian dengan Taliban dan meredakan ketegangan diplomatik antara Pakistan dan India.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...