Teror Pembegalan Motor Hantui Warga Depok
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Aksi pembegalan motor yang tengah marak terjadi telah memakan cukup banyak korban, para pelaku tersebut meneror dan menghantui warga yang tinggal disekitaran Depok. Para pelaku ini tergolong sadis dalam melakukan tindakan aksinya. Polisi menyebut kelompok termasuk dalam katagori militan, karena tidak segan-segan melukai korbannya yang melakukan perlawanan.
“Mereka ini militan dan sadis. Korban kalau melawan langsung dibacok,” kata Kasat Reskrim Polres Depok Kompol Agus Salim , Selasa (27/1).
Agus mensinyalir, ada perubahan pola yang dilakukan oleh komplotan ini. Jika sebelumnya melakukan pencurian motor yang diparkir di pinggir jalan atau parkiran di ruko-ruko, namun kali ini mereka langsung membegal korban di tengah jalan.
“Sepertinya memang ada perubahan pola. Tetapi bisa jadi ini kelompok yang berbeda dengan yang melakukan aksi pencurian motor biasa yang di pinggir jalan. Artinya sekarang mereka langsung menghadang korban di tengah jalan,” katanya.
Sementara itu, Agus juga mengungkapkan, komplotan pembegal ini mempersenjatai diri dengan senjata tajam berupa golok. “Mereka diduga kelompok Sumatera,” katanya.
Aksi pembegalan di Depok baru-baru ini kembali marak. Secara kuantitas, memang kejadiannya baru dua kali. Tetapi dari segi kualitas, sudah sangat mengkhawatirkan, sebab para pelaku tidak segan-segan menghabisi nyawa korbannya.
Kejadian pertama terjadi di Jl Juanda, Depok beberapa pekan lalu. Seorang pemotor tewas setelah dibacok komplotan pembegal.
Yang teranyar, komplotan pembegal menewaskan seorang pengendara motor di Jl Margonda Raya, Depok, tepatnya di depan kampus BSI pada Minggu (25/1) dini hari lalu. Korban dibacok setelah melakukan perlawanan dan para pelaku berhasil mengambil motor korban dan tas korban. Kedua kasus ini masih diselidiki polisi. (ntmc.info)
Editor : Bayu Probo
Stray Kids Posisi Pertama Billboard dengan Enam Lagu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Grup idola asal Korea Selatan Stray Kids berhasil menjadi artis pertama d...