Teror Sarinah, SETARA: Presiden Harus Pastikan BIN Efektif
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Hendardi, Ketua SETARA Institute, mengecam keras ledakan di Jl MH Thamrin. Ia menekankan Presiden Joko Widodo harus memastikan Badan Intelijen Negara (BIN) bekerja lebih efektif dalam mendeteksi ancaman.
Dalam pernyataan persnya, Hendardi mengungkapkan, “Siapa pun pelakunya dan motif tindakan teror ini Polri harus bertindak cepat, tepat, dan akurat sehingga setiap penanganan terorisme dapat dipertanggungjawabkan dan mampu mengurai jejaring yang lebih luas. Polri telah memiliki kemampuan menangani teror semacam ini.”
Namun, “Setara Institute menyesalkan kelemahan kinerja intelijen negara yang gagal mendeteksi dan mencegah teror ini,” kata dia.
Hendardi mengharapkan Polri memberi update informasi berkala kepada masyarakat untuk menjawab kecemasan publik, akibat adanya informasi mengenai adanya ancaman serupa di beberapa lokasi lain. Ia juga menekankan, “Presiden Jokowi harus memastikan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk bekerja lebih efektif dalam mendeteksi berbagai ancaman.”
Wapres: Rakyat Tidak Boleh Kalah dari Teror
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan duka kepada korban serangan granat di Jalan M.H. Thamrin Jakarta Pusat dan mengimbau agar rakyat tidak boleh kalah dari aksi teror.
“Bela sungkawa bagi para korban ledakan Sarinah. Kita juga mengecam pelakunya. Negara dan segenap rakyat tidak boleh kalah kepada aksi-aksi teror,” kata Wapres Kalla dalam akun Twitter-nya, Kamis.
Wapres terus memantau perkembangan kondisi pascaperistiwa ledakan bom di Pos Polisi Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis.
Wapres dijadwalkan menerima Delegasi Bisnis Iran pukul 14.00 WIB dan Ketua Umum Ikatan Arsitek Indonesia pada 16.00 WIB di Kantor Wapres, Jakarta Pusat.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menginstruksikan seluruh daerah meningkatkan kewaspadaan menjadi Siaga-1 terkait adanya ledakan dan baku tembak di kawasan Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis.
“Ini menjadi warning bahwa seluruh daerah harus Siaga-1, amankan masyarakat untuk melancarkan proses hukum yang ada,” kata Mendagri di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan peristiwa yang diduga bom bunuh diri tersebut sudah ditangani dengan baik oleh Polda, Polri, dan TNI di lokasi kejadian.
“Mudah-mudahan bisa terkuak ini gelagat apa, sampai berani ada ledakan bom bunuh diri di tengah kota, di ibu kota Negara,” ujarnya. (Ant)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...