Tersangka Bom Boston Marathon Membuat Malu Chechnya
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Paman dari tersangka bom Boston Marathon mengatakan pecundang yang membawa malu pada seluruh etnis Chechnya. "Dia membuat malu keluarga kami, dan seluruh etnis Chechnya," kata Ruslan Tsarni pada wartawan di Montgomery Village, Maryland Washington, Jumat (19/04).
"Sekarang semua orang mengucapkan nama 'Chechnya' ketika mereka berbicara tentang kekejaman ini," kata Tsarni.
Tamerlan dan saudaranya diduga menaruh bom rakitan di dekat garis finish Boston Marathon, yang menewaskan tiga orang dan mengakibatkan cacat atau terluka hampir 200 orang.
"Menyerahkan diri dan meminta pengampunan dari para korban yang terluka ... minta ampun pada orang-orang ini," kata Tsarni.
"Korban sebenarnya adalah mereka yang terbunuh, anak kecil dan gadis Cina, 29 tahun. Saya tidak pernah membayangkan bahwa anak-anak saudara saya akan dikaitkan dengan itu. Ini adalah kekejaman, "katanya.
Tsarni mengatakan ia tidak pernah berhubungan dengan keluarga kakaknya sejak Desember 2005. Mereka keluarga "Muslim, etnik Chechnya," katanya.
Saat ditanya kira-kira mengapa keponakannya mungkin telah melakukan serangan bom, Tsarni mengatakan: "Menjadi pecundang dan kebencian kepada mereka yang mapan adalah satu-satunya alasan."
"Ada juga hubungannya dengan agama, dengan Islam, adalah penipuan, palsu," katanya, Dia menambahkan bahwa keponakannya pasti menjadi radikal oleh pengaruh orang-orang di luar keluarganya.
Dia menjelaskan kalau keponakannya pindah ke Amerika Serikat bersama keluarga mereka dari Kirgistan pada 2003, menetap di Cambridge, pinggiran kota Boston.
(RIAnovosti)
KKP Gagalkan Penyelundupan 6,44 juta Benih Lobster Senilai R...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menggagalkan aksi penyelund...