Tersangka Bom Boston Marathon Tidak Bersalah
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM - Dua bersaudara asal Chechnya yang diduga sebagai pelaku pemboman Boston Marathon, salah satunya telah ditembak mati oleh polisi pada Jumat (19/04), tidak bersalah atas pengeboman, kata kantor berita Interfax mengutip komentar seorang pria yang diidentifikasi sebagai ayah mereka.
"Menurut saya, anak-anak saya dikondisikan oleh dinas rahasia karena mereka praktisi Muslim," kata Anzor Tsarnaev menyatakan pada kantor berita Interfax.
Anzor Tsarnaev adalah ayah dari Tamerlan Tsarnaev berumur 26 tahun, yang ditembak mati oleh polisi di Boston, dan saudaranya Dzhokhar, 19 tahun tersangka kedua yang masih melarikan diri, kata Interfax.
"Mengapa mereka membunuh Tamerlan? Mereka seharusnya ditangkap hidup-hidup," kata sang ayah.
Dia menambahkan bahwa Dzhokhar masih bersembunyi. Dia adalah seorang mahasiswa tahun kedua di fakultas kedokteran. Kami sedang menunggu dia datang kembali (ke Rusia) untuk liburan." "Sekarang aku tidak tahu apa yang akan terjadi," katanya.
Dua bersaudara itu menyatakan diri sebagai Muslim di situs media sosial mereka, dan sang kakak, Tamerlan memposting link video YouTube berisikan orang-orang yang dia sebut sebagai "teroris."
(thenews.com.pk)
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...