Tersangka ‘Ekstremis’ yang Ditahan Tidak Terbukti Terlibat Ledakan Dortmund
BERLIN, SATUHARAPAN.COM - Jaksa penuntut federal Jerman pada Kamis (13/4) mengatakan mereka tidak punya bukti bahwa tersangka tunggal yang ditahan atas serangan bom terhadap bus tim sepak bola Borussia Dortmund memiliki hubungan dengan kejahatan itu.
Namun, mereka mengatakan bahwa mereka ingin mengeluarkan surat perintah penahanan untuk tetap menahan warga Irak berusia 26 tahun itu, yang diketahui bernama Abdul Beset A. atas dugaan menjadi “anggota kelompok ISIS” di Irak.
Abdul Beset A. ditahan sehubungan dengan tiga ledakan yang mengguncang bus Borussia Dortmund pada Selasa malam, melukai seorang pemain dan seorang petugas polisi.
Jaksa penuntut federal menyebutnya serangan “teroris” dan mengatakan mereka sedang berkonsentrasi pada tersangka dalam “spektruk ekstremis.”
Namun, dalam sebuah pernyataan pada Kamis mereka mengakui: “Penyelidikan ini tidak menemukan bukti bahwa tersangka terlibat dalam serangan itu.”
Tapi, mereka mengatakan bahwa sekarang mereka percaya bahwa Abdul Beset A. bergabung dengan ISIS di Irak pada 2014 dan menjadi komandan sebuah unit yang terdiri dari 10 pejuang. (AFP)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...