Thailand: 20 Warganya Masih Disandera Hamas di Jalur Gaza
10 warga Thailand yang disandera Hamas dibebaskan pada hari Jumat (24/11) malam.
BANGKOK, SATUHARAPAN.COM-Dua puluh warga negara Thailand masih ditahan oleh Hamas setelah kelompok Palestina membebaskan 10 orang, kata kementerian luar negeri Thailand pada hari Sabtu (25/11).
Para sandera asal Thailand yang dibebaskan dari Gaza dalam pertukaran sandera yang ditahan oleh Hamas dan warga Palestina dari penjara Israel pada hari Jumat (24/11) akan kembali ke rumah setelah 48 jam di rumah sakit, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Para sandera asal Thailand yang dibebaskan termasuk seorang perempuan, menurut foto yang dirilis oleh kementerian, yang menunjukkan mereka mengenakan jaket hijau dan didampingi dokter di sebuah pusat medis di Israel.
Laporan sebelumnya menyebutkan sekitar 12 warga Thailand telah dibebaskan. Sebuah sumber yang mengetahui mengenai perundingan tersebut mengatakan pembebasan mereka tidak ada hubungannya dengan perjanjian gencatan senjata dengan Israel, yang merupakan perjanjian gencatan senjata pertama dalam perang yang telah berlangsung selama tujuh pekan, dan merupakan kelanjutan dari jalur pembicaraan terpisah dengan Hamas yang dimediasi oleh Mesir, Amerika Serikat dan Qatar.
Kementerian tersebut berterima kasih kepada pemerintah Qatar, Israel, Mesir, Iran dan Malaysia, serta Komite Palang Merah Internasional, “serta pihak-pihak lain yang terlibat dalam upaya besar yang menghasilkan pembebasan baru-baru ini”. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Puluhan Anak Muda Musisi Bali Kolaborasi Drum Kolosal
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Puluhan anak muda mulai dari usia 12 tahun bersama musisi senior Bali be...