Thailand Berhasil Menghilangkan Penularan HIV dari Ibu ke Anak
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengucapkan selamat kepada Thailand, sebagai negara pertama di kawasan Asia-Pasifik yang menghilangkan penularan HIV dan sifilis dari ibu ke anak. Hal ini juga merupakan pemberantasan pertama "bencana epidemi HIV yang besar".
"Memastikan anak-anak dilahirkan sehat adalah untuk memberi mereka awal hidup terbaik. Sangat menggembirakan melihat negara berhasil menghilangkan penularan dari ibu ke anak dari dua infeksi ini. Ini merupakan prestasi yang luar biasa, tanda yang jelas menunjukkan dunia dalam perjalanan menuju generasi bebas AIDS,“ kata Direktur Jenderal WHO, Dr Margaret Chan, dalam sambutannya pada pertemuan tingkat tinggi PBB membahas pemberantasan AIDS di New York City pada Rabu (8/6) seperti dikutip dari who.int.
Direktur Eksekutif United Nations Programme on HIV and AIDS (UNAIDS), Michel Sidibe, mengatakan Thailand telah mengubah kehidupan ribuan perempuan dan anak-anak.
Menurut kementerian kesehatan Thailand, jumlah perempuan yang terinfeksi HIV setiap tahun turun dari 15.000 ke 1.900, berkurang 87 persen, dari tahun 2000 – 2014, dan sebanyak 21.000 bayi masih lahir dengan HIV setiap tahun di wilayah itu, menurut Direktur Regional UNICEF, Karin Hulshof, yang mengatakan upaya Thailand dalam mengendalikan penyakit bisa menjadi inspirasi bagi tetangganya.
Ia menambahkan dorongan untuk memberantas penularan HIV dari ibu ke anak adalah bagian dari strategi kesehatan yang besar dilaksanakan oleh Pemerintah Thailand, yang mencakup perawatan kesehatan universal bagi warga negaranya.
"Ini merupakan prestasi yang luar biasa untuk sebuah negara di mana ribuan orang hidup dengan HIV," kata Poonam Khetrapal Singh, Direktur Regional WHO untuk Asia Tenggara, seperti dilansir dari cnn.com.
Poonam menambahkan, “Komitmen Thailand yang teguh untuk prinsip-prinsip kesehatan masyarakat telah menghapus penularan HIV dan sifilis dari ibu ke anak. Thailand telah menunjukkan kepada dunia bahwa HIV dapat dikalahkan.”
Pada tahun 2014, WHO dan mitranya mengembangkan kriteria global untuk menghapus penularan kedua penyakit itu. Tahun lalu, Kuba menjadi negara pertama yang divalidasi karena telah berhasil mengeliminasi penularan HIV dan sifilis dari ibu ke anak.
WHO mengakui Thailand, Armenia, Belarus, dan Republik Moldova atas prestasi luar biasa mereka. Negara-negara ini telah bekerja keras untuk memastikan akses awal untuk perawatan prenatal, HIV dan pengujian sifilis untuk wanita hamil dan pasangannya, dan pengobatan bagi perempuan yang dites positif, serta bayi mereka. Melalui penyediaan informasi reproduksi kesehatan, juga keterlibatan masyarakat, dalam menjangkau masyarakat pinggiran, dengan konsisten berdasarkan hak asasi manusia dan kesetaraan gender, telah banyak membantu untuk dapat memfasilitasi akses tersebut.
Editor : Sotyati
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...