Fosil Manusia Purba Tertua di Flores Ditemukan
BANDUNG, SATUHARAPAN.COM - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, dan salah satu perguruan tinggi terkemuka di Australia, berhasil menemukan fosil manusia purba pertama dan tertua di Cekungan Soa, Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur.
"Fosil ini diperkirakan umurnya sekitar 700.000 tahun yang lalu, dan merupakan fosil manusia purba tertua di daratan Flores, dan merupakan fosil pertama yang ditemukan di Cekungan Soa," kata Staf Ahli Bidang Investasi dan Produksi Kementrian ESDM, Ir Yun Yunus Kusumahbrata, saat menggelar jumpa pers, di Bandung, Rabu (8/6) malam.
Fosil manusia purba yang ditemukan Cekungan Soa, tepatnya di daerah penggalian Mata Menge, Kecamatan So`a, Kabupaten Ngada, Flores, NTT itu, berupa bagian gigi geraham (molar), gigi kacip (incisor), gigi taring (canine), serta tulang rahang (mandible).
"Walaupun temuan fosil ini hanya bagian dari tengkorak manusia purba, kami meyakini temuan ini sangat penting, untuk memulai temuan lainnya. Karena riset terhadap fosil ini hingga saat ini masih kami lakukan," kata dia.
Ia berharap, temuan fosil manusia purba tersebut bisa menjadi sebuah pemahaman atau ilmu pengetahuan yang bisa dimanfaatkan semua pihak terutama yang berkaitan dengan ilmu kebumian.
"Ke depan, kami memikirkan bagaimana memanfaatkan apa yang ditemukan ini untuk dapat mendorong perkembangan daerah, khususnya riset dan pembangunan, untuk menarik minat orang datang ke NTT terkait fosil ini, atau terkait aspek pengembangan wisatanya," katanya.
Temuan fosil manusia purba itu, menurut dia, juga akan dipublikasikan secara online di Jurnal Nature, sebuah jurnal ilmiah, yang memiliki reputasi internasional, dan teratas dalam konteks publikasi hasil temuan di bumi ini.
Lebih lanjut, ia mengatakan selain penemuan fosil manusia purba, dalam penggalian di Cekungan Soa tersebut, tim juga menemukan fosil lain seperti fosil binatang gajah, buaya, komodo, tikus, katak, burung, dan alat-alat batu atau artefak.
Sementara itu, ahli vertebrata Museum Geologi, Fachroel Aziz, menambahkan fosil manusia purba pertama dan tertua di Cekungan Soa, Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur itu punah diduga karena erupsi vulkanik di lokasi tersebut.
"Dulu ada gunung besar di daerah sana. Buktinya fosil-fosil itu ditemukan di lapisan yang ada debu-debu gunung api," kata Fachroel.
Ia juga mengatakan, fosil manusia purba tersebut berukuran kecil dikarenakan fenomena alamiah. "Mamalia kalau ada di pulau dia akan kecil, karena berbagai faktor. Secara umum, sumber makanan terbatas, jadi dia menyesuaikan dengan stok makanan yang ada," katanya. (Ant)
Editor : Sotyati
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...