Thailand Sambut Turis Tanpa Kewajiban Karantina
BANGKOK, SATUHARAPAN.COM-Ratusan turis asing yang telah divaksinasi dijadwalkan tiba di Bangkok, Tahiland pada hari Senin (1/11). Ini gelombang pertama pengunjung ke Thailand dalam 18 bulan yang tidak harus menjalani karantina karena virus corona.
Thailand berusaha untuk menghidupkan kembali ekonomi pariwisata yang dilanda pandemi, pemerintah Thailand telah memberikan lampu hijau kepada wisatawan yang divaksinasi dari lebih dari 60 negara, termasuk Amerika Serikat dan China.
Beberapa negara Eropa juga masuk dalam daftar, karena para pejabat berharap untuk memanfaatkan pelancong dari belahan bumi utara yang melarikan diri dari musim dingin di sana.
Thailand, salah satu tujuan wisata paling populer di Asia-Pasifik, selama 18 bulan terakhir telah memberlakukan aturan masuk pandemi yang ketat yang telah dikritik dalam industri perjalanan karena terlalu membatasi dan memberatkan.
Sebelum pandemi, pariwisata menyumbang sekitar 12 persen dari PDB Thailand dan ibu kotanya adalah kota yang paling banyak dikunjungi di dunia.
Krisis tersebut telah merugikan Thailand sekitar tiga juta pekerjaan yang bergantung pada pariwisata dan pendapatan sekitar US$ 50 miliar per tahun.
Pejabat Thailand menguji perairan dengan pembukaan kembali pulau resor Phuket pada bulan Juli, memungkinkan wisatawan yang divaksinasi penuh untuk melewati karantina dua pekan yang diwajibkan saat itu, asalkan mereka tinggal di pulau tersebut, di mana pariwisata menyumbang 90 persen dari ekonomi lokal.
Namun, “Kotak Pesisir Phuket” kurang populer dari yang diharapkan para pejabat, dengan kedatangan ke pulau itu pada bulan Juli hanya satu persen dari tingkat pra-pandemi.
Di bawah program nasional baru, kedatangan harus menghabiskan malam pertama mereka di hotel yang telah disetujui sebelumnya dan menerima tes COVID-19 negatif sebelum mereka dapat bepergian dengan bebas ke seluruh negara.
Maskapai-maskapai penerbangan telah bergegas mempersiapkan negara itu untuk gelombang pengunjung, membawa pesawa jet kembali mengudara dari “hibernasi.” Namun, pengembaliannya akan relatif lambat. Kementerian keuangan memperkirakan hanya 180.000 kedatangan asing tahun ini dan tujuh juta tahun depan, dibandingkan dengan sekitar 40 juta pada 2019.
Sekitar 1,9 juta infeksi di Thailand dan lebih dari 19.000 kematian terkait virus corona telah dicatat sejak April. Sekitar 42 persen dari 72 juta penduduk telah divaksinasi. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...