The Last Supper Ala Komunitas Muslim New York
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Fatima Ali dan kawan-kawan Muslim mereka di New York, Amerika Serikat menjadi tuan rumah untuk Friendsgiving tahunan. Dan yang berbeda untuk tahun ini, mereka memutuskan untuk mengenangnya dengan cara yang unik; membuat sebuah foto keluarga yang diambil oleh Atif Ateeq sebagai fotografer, dan hasilnya sebuah foto yang meniru Perjamuan Terakhir (The Last Supper) dari karya Leonardo Da Vinci.
Lukisan Da Vinci yang terkenal itu menggambarkan tentang Yesus dan 12 murid-Nya dalam sebuah perjamuan terakhir yang dilakukan kemungkinan pada hari Kamis malam, sebelum akhirnya ditangkap, diadili dan disalib pada hari Jumat.
Ali mengatakan kepada The Huffington Post alasan membuat foto unik tersebut. "Untuk foto tahun ini, kami ingin melakukan sendiri sesuatu dengan cara yang sederhana, yang bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara norma-norma budaya dan agama antara Timur dan Barat. Kami melihat ke atas tentang lukisan itu, lalu setiap orang diberi karakter dan dengan cermat mencoba meniru apa yang ada di gambar, atau dengan membuat gaya sendiri,” kata dia seperti dikutip Huffington Post.
Sebagian besar orang yang ada di foto itu adalah anggota aktif dari Islamic Center di New York University (NYU). “Saya pikir salah satu nilai terbesar yang kita rasakan adalah berbagi dalam masyarakat dan persatuan agama," kata Ali.
"Saya tidak bermaksud kesatuan atau komunitas Muslim hanya untuk Muslim. Maksud saya pada tingkat yang lebih universal, menjadi hormat dan perhatian kepada semua agama dan komunitas agama,” kata dia menambahkan.
Dia mengatakan bahwa beberapa orang Kristen telah berkomentar pada foto untuk mengatakan bahwa "Ini mirip dan benar-benar tampak seperti orang-orang yang duduk pada Perjamuan Terakhir (dengan kulit sawo matang, dan fitur gelap, dll) bukan wajah alabaster yang terlihat pada karya asli Da Vinci.” Sementara yang lain tersinggung karena menilai rekreasi mereka terkait momen sakral umat Kristen.
Namun, Ali mengatakan, "Apakah lebih baik atau lebih buruk, kami sungguh menghargai komentar semua orang. Tujuan kami adalah untuk memulai diskusi, membuka pikiran… (huffingtonpost.com)
Jaktim Luncurkan Sekolah Online Lansia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur meluncurkan Sekolah Lansia Onl...