Tidak Ada Demonstrasi Besar Menggulingkan Pemerintah
JAKARTA - Isu tentang demonstrasi besar yang akan digelar di Jakarta pada Senin (25/3) dan bertujuan untuk mengkudeta pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono ternyata tidak terjadi. Padahal beberapa hari sebelumnya Presiden SBY telah menyebutkan aksi tersebut sebagai upaya menggulingkan pemerintahan.
Pantauan yang dilakukan satuharapan.com di kawasan yang disebutkan akan menjadi konsentrasi massa tidak menunjukkan adanya aksi tersebut. Di bundaran Hotel Indonesia (HI), sekitar gedung DPR RI di Senayan dan sekitar Istana Negara memang terlihat adanya satuan keamanan dari Kepolisian Republik Indonesia. Mereka telah bersiaga sejak pagi, namun aksi unjuk rasa yang disebut-sebut tidak terjadi.
Beredar berita bahwa pada pada Senin (25/03) di Jakarta akan digelar unjuk rasa dengan agenda menuntut Presiden SBY dan Wapres Boediono turun dari jabatannya. Namun demikian, hingga sore hari tidak ada satupun aksi yang menamakan dirinya demonstrasi untuk tujuan tersebut.
Yang terjadi adalah kegiatan di depan kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) di Jalan Diponegoro, yaitu massa dari Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI) yang membagikan bantuan untuk warga miskin. "Pemberian sembako ini sebuah simbol bahwa kalau pemerintah tidak sanggup menurunkan harga bawang, tetapi kita bisa" kata Adhie M Massardi, koordinator MKRI.
MKRI berencana menggelar demonstrasi, namun upaya tersebut diurungkan justru karena adanya informasi aksi tersebut akan dibenturkan dengan kelompok lain.
Selain itu, aksi yang ada adalah dari Aliansi Rakyat Untuk SBY (ARUS). Mereka menggelar demonstrasi di Bundaran Hotel Indonesia sekitar pukul 15.00. Mereka hanya menyuarakan ajakan agar warga yang ingin menyampaikan pendapatnya di depan umum dilakukan dengan cara damai tanpa anarkis.
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...