Tiga Bulan Berlalu, Serangan Koalisi Saudi Kembali Hantam Yaman
SANAA, SATUHARAPAN.COM - Pesawat tempur koalisi pimpinan Arab Saudi kembali melanjutkan serangan udara mereka di Ibu Kota Yaman untuk pertama kali dalam tiga bulan, menyebabkan bandara ditutup pada Selasa (9/8), kata para penduduk dan seorang pejabat bandara.
Juru bicara koalisi itu, Jenderal Ahmed Assiri, menegaskan bahwa serangan udara terhadap pemberontak yang didukung Iran telah dimulai kembali dan menyebabkan penutupan bandara Sanaa, mengatakan pesawat tempur berhasil menghantam sasaran militer "di sekitar" kota.
Penyerbuan di Sanaa dimulai malam hari kemarin dan semakin digencarkan pada Selasa, kata penduduk.
Juru bicara pemberontak Houthi, Mohammed Abdulsalam, menuduh koalisi melalui laman Facebook bahwa mereka "melakukan kejahatan keji" dengan menargetkan pabrik makanan di dalam Sanaa pada Selasa, menyebabkan jatuhnya sejumlah korban jiwa.
Dia juga berbicara tentang serangan lain di benteng pemberontak Saada, Hajja, dan Ibb.
Serangan tersebut dilakukan kurang dari 72 jam setelah pembicaraan damai yang dimediasi PBB ditunda setelah tercapai kesepakatan dari pemberontak Syiah dan dewan sekutu mereka untuk memerintah Yaman.
Sebuah gencatan senjata mulai berlaku pada 11 April namun gagal dipertahankan karena semuan pihak saling tuduh melakukan pelanggaran. (AFP)
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...