Tiga Calon Investor Siap Selamatkan Merpati
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan tiga calon investor siap masuk PT Merpati Nusantara Airlines untuk menyelamatkan keuangan perusahaan dari keterpurukan.
“Dari pertemuan dengan 100 calon investor pekan lalu, sudah kami tentukan tiga calon investor serius yang siap memasukkan proposal untuk seleksi berikutnya,” kata Dahlan di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (17/10).
Ia mengatakan tiga perusahaan tersebut akan mengajukan proposal yang berisi rencana bisnis Merpati ke depan.
Syarat calon investor tersebut yaitu harus mempunyai kesanggupan membayar gaji, mampu menyediakan armada, dan mempunyai modal untuk operasional.
Untuk operasional dibutuhkan kesanggupan membeli, antara lain bahan bakar avtur, asuransi, dan sewa bandara.
Menurut Dahlan, urusan penyelesaian Merpati belum bisa selesai karena masalah prosedur waktu.
“Semuanya diharapkan bisa diselesaikan pada pemerintahan baru,” ujarnya.
Untuk itu, katanya, sesuai dengan prosedur penyelamatan Merpati yang sudah disepakati, yaitu mengajukan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) ke Pengadilan Niaga.
“Ini (PKPU, red.) jalan satu-satunya. Untuk mengajukan surat PKPU itu, ada syaratnya harus dilampiri `bisnis plan` dan ditawarkan secara terbuka,” ujarnya.
Menurut catatan, pada 1 Februari 2014, Merpati terpaksa menutup semua rute penerbangan karena tidak memiliki kemampuan untuk menjalankan operasional.
Perusahaan yang didirikan 6 September 1962 tersebut, saat ini terlilit utang yang kian membesar, meskipun restrukturisasi berupa penyuntikan dana APBN terhadap perusahaan sudah berkali-kali dilakukan.
Utang Merpati saat ini terus melonjak dan menembus Rp 7,9 triliun, dengan akumulasi rugi dalam beberapa tahun terakhir hingga sekitar Rp 7,2 triliun.
Terus berlanjut
Dahlan mengatakan meskipun masa jabatannya sudah habis, diharapkan proses penyelamatan Merpati terus dilanjutkan hingga tuntas.
“Waktu memasukkan `bisnis plan` 30 hari berarti melewati masa jabatan saya. Tetapi Tim Penyelamatan Merpati yang sudah dibentuk tidak pensiun. Maka biarpun ganti Menteri tapi tim ini akan jalan kecuali Menteri yang baru menegaskan tim ini nggak usah jalan,” ujar Dahlan.
Begitu surat proposal PKPU diterima, berarti semua pihak yaitu Pemerintah, Kementerian BUMN, pemilik utang, termasuk politikus di DPR harus terikat putusan PKPU.
“Jika PKPU memutuskan bahwa seluruh utang harus dikonversi menjadi saham maka nanti tidak perlu lagi persetujuan politis yang panjang karena ini melaksanakan keputusan PKPU,” ujarnya.
Dia mengharapkan dengan begitu, tidak ada lagi perdebatan, negosiasi karena PKPU berjalan dan termasuk menjalankan “bisnis plan” yang dilampirkan.
Terkait dengan tiga calon investor tersebut, Dahlan mengatakan dipilih perusahaan yang memiliki keterkaitan dengan produsen pembuat pesawat terbang.
Menurut rumor, ketiga perusahaan tersebut terkait dengan produsen pesawat buatan China, Xian MA-60, dan Sukhoi.
“Harus kuat dari sisi keuangan dan armada. Tentu harus siap mendatangkan pesawat dalam jumlah besar. Kalau hanya sanggup 3-5 pesawat yah, akan sulit,” ujarnya.
Secara keseluruhan ditambahkan Dahlan, ketiga calon investor tersebut ingin mendapat dukungan dan jaminan pemerintah berupa persaingan yang terbuka dari sisi harga bahan bakar, perizinan, hingga pembagian jalur penerbangan. (Ant)
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...