Tiga Napi Dipenggal dalam Aksi Kekerasan Terbaru di Brasil
RIO DE JANEIRO, SATUHARAPAN.COM – Sedikitnya tiga narapidana dieksekusi secara brutal dan dipenggal pada Sabtu (15/1) di sebuah penjara di utara Brasil, hanya beberapa hari setelah 100 narapidana tewas di sejumlah penjara akibat perkelahian antargeng, ungkap para pejabat.
Kekerasan meletus di penjara Alcacuz, penjara terbesar di negara bagian Rio Grande do Norte, ketika sejumlah anggota dari salah satu geng menyerbu sel lain yang menampung para anggota geng rival.
"Sedikitnya ada tiga narapidana tewas karena kami tidak melihat kepala mereka," kata kepala penjara Zemilton Silva kepada media lokal. Beberapa media lokal mengatakan sekitar 10 narapidana kemungkinan tewas.
Penjara tersebut, di luar ibu kota negara bagian Natal, dibangun untuk menampung maksimal 620 narapidana, namun saat ini menampung hingga 1.100 narapidana.
Meski demikian, penuhnya kapasitas penjara bukanlah satu-satunya faktor penyebab aksi kekerasan tersebut.
Banyak ahli mengatakan aksi itu adalah bagian dari perang antargeng narkoba teroganisir di salah satu pasar kokain dan rute perdagangan yang paling penting di dunia.
Pada pekan lalu serangkaian pembantaian menewaskan 10 narapidana -- sebagian adalah anggota geng yang aktif, kata pihak berwenang.
Pemerintah itu telah mengerahkan 200 personel darurat untuk mengamankan dua penjara yang paling banyak menelan korban tersebut. (AFP)
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...