Tiga Partai Diprediksi Kuasai Pemilu Legislatif
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Tiga partai yaitu PDIP, Golkar, dan Gerindra diprediksi akan menguasai pertarungan elektabilitas pada Pemilu Legislatif 9 April.
Prediksi itu dikeluarkan berdasarkan hasil survei Charta Politika Indonesia yang dirilis di Jakarta, Rabu (26/3).
Berdasarkan hasil survei opini publik skala nasional 1-8 Maret, ketiga partai tersebut diprediksi tidak akan terkejar oleh partai lain.
Kondisi ini juga mengkonfirmai keberadaan Gerindra yang sudah menggeser posisi Partai Demokrat diposisi tiga besar.
PDIP jika didasarkan survei Desember 2013 hanya 15,5 persen untuk Maret melonjak menjadi 21,2 persen. Partai Golkar dari 12,6 persen menjadi 16,4 persen dan Gerindra dari 7,8 persen menjadi 12 persen.
"Faktor popularitas termasuk figur cukup berpengaruh pada survei ini," kata Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya di sela rilis "Analisis perilaku pemilih di pemilu legislatif 2014: pengaruh tokoh dan media" di Jakarta.
Untuk PDIP, kata dia, 57,8 persen pemilih PDIP saat survei dilakukan mengaku memilih partai dengan lambang Banteng Moncong Putih itu karena tertarik dengan figur Joko Widodo.
Begitu juga dengan Gerindra. 47,9 persen pemilih Gerindra mengaku memilih karena tertarik figur Prabowo Subianto. Sebelumnya pada survei Desember 2013, 55,4 persen memilih Gerindra karena faktor mantan Danjen Kopassus itu.
"Ada alasan berbeda yang kami temukan pada Partai Golkar. 32,8 persen pemilih mengaku karena menganggap Golkar mewakili semangat Orde Baru/Soeharto," katanya menambahkan.
Jika PDIP, Golkar dan Gerindra berkompetisi diposisi atas, partai pemenang pemilu 2009 yaitu Partai Demokrat hanya bersaing diposisi tengah bersama dengan PKB dan PPP meski secara hasil survei mengalami peningkatan.
Partai berlambang Mercy ini pada survei yang dilakukan Charta Politika hanya mendapatkan 8 persen suara. Sebelumnya pada survei Desember 2013, partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono ini hanya mendapatkan dukungan 7,4 persen suara.
Peningkatan cukup tinggi terjadi pada PKB. Partai yang identik dengan Nahdlatul Ulama in berdasarkan survei mendapatkan 7,2 persen atau naik dari survei sebelumnya yang hanya 5,9 persen. Sedangkan PPP mendapatkan 5,1 suara dari sebelumnya 3,8 persen.
Untuk posisi tiga terbawah berdasarkan survei yang dilakukan oleh Charta Politika Indonesia menempatkan Nasdem dengan 2,6 persen, PBB dengan 0,4 persen dan PKPI 0,1 persen. Survei ini dilakukan pada 1.200 responden yang berusian 17 tahun keatas dan margin of error +/- 2,83 persen.
Dalam survei yang dilakukan Charta Politika Indonesia, selain pengaruh dari figur, media terutama televisi juga cukup berperan dalam meningkatkan maupun menurunkan elektabilitas sebuah partai politik yang maju dalam Pemilu 9 April. (Ant)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...