Tim Jokowi-JK Optimis PAN Merapat
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Deputi Tim Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla bidang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Hasto Kristiyanto optimis Partai Amanat Nasional (PAN) akan merapat dan mendukung pemerintahan ke depan.
"Saya sangat optimis PAN akan merapat dan mendukung Pemerintahan Jokowi-JK. Itu akan terjadi, tapi perlu proses," kata dia saat ditemui di Kantor Transisi, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/9).
"Basisnya adalah basis legitimasi rakyat pada pemimpin baru, yakni Jokowi-JK, dan sudah saatnya kita menyatukan kekuatan nasional agar Indonesia bisa mengejar ketertinggalan," Hasto menambahkan.
Menurutnya hal tersebut dilakukan demi menghadapi beberapa tantangan, seperti fiskal, energi, kemiskinan faktual, jadi akan ada niat baik dari partai politik (parpol) lain.
"Seluruh pihak tidak perlu khawatir, Jokowi dengan legitimasi rakyat kuat akan jadi daya perekat bagi parpol untuk menyatukan diri dalam gerak perubahan untuk memenuhi harapan rakyat tersebut," jelas dia.
Hatta Menegaskan
Mengenai ucapan Ketuan Majelis Pertimbangan PAN, Amien Rais yang menegaskan tidak akan bergabung dengan Jokowi, menurut Hasto hal tersebut berbeda dengan yang pernah terjadi di tahun 2004 dan 2009.
"Jokowi adalah presiden bagi seluruh rakyat Indonesia jadi wajar jika membangun komunikasi politik dengan semua pihak," jelas dia.
"Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa juga telah menegaskan etika politik wajar untuk membangun tali silaturahmi," Hasto menambahkan.
Ia pun menyampaikan memahami makna pertemuan Koalisi Merah Putih (Gerindra, Golkar, PPP, PAN, PKS, dan PBB, red) dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Kami sama-sama merah putih, di Kantor Transisi ini juga ada bendera merah putih, jadi tidak akan ada pergeseran. Ini koalisi rakyat dan Hatta juga sudah menegaskan untuk menghormati dan masuk momentum yang baru," tutup Deputi Tim Transisi bidang APBN itu.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...