Tim Pegunungan Alpen Tundukkan Ekuador 2-1
BRASILIA, SATUHARAPAN.COM – Kesebelasan Swiss menang atas Ekuador 2-1 pada pertandingan Piala Dunia Grup E yang berlangsung Minggu (15/6) malam WIB, di Stadion Nacional, Brasilia.
Gelandang bertahan Ekuador, Jorge Guagua sudah harus bekerja keras menit ke-13 saat mementahkan bola matang yang diberikan penyerang Swiss, Josep Drmic ke rekannya, Granit Xhaka, sapuan bola Guagua menghasilkan tendangan penjuru bagi tim pegunungan Alpen.
Semenit kemudian Xhaka mencoba peruntungannya dengan melakukan tendangan lebih dari 30 meter di luar kotak penalti, dan melebar dari jala Ekuador yang dijaga Alexander Dominguez.
Swiss menekan lagi dan menit ke-16 Valon Behrami melakukan percobaan jarak jauh namun masih membentur benteng pertahanan Ekuador, Jorge Paredes, dan bola mudah dikendalikan kiper Ekuador, Alexandre Dominguez.
Paredes balik mengancam Swiss menit ke-19, kerja sama beberapa pemain Ekuador berujung peluang emas setelah dia mendapat umpan dari rekannya, Christian Noboa akan tetapi bola tendangan Paredes masih diselamatkan Diego Benaglio di bawah gawang Swiss.
Serangan Ekuador kali ini benar-benar mematikan, menit ke-22 Enner Valencia merobek jala Benaglio, padahal sebelumnya penjaga gawang yang sehari-hari di berkompetisi di VFL Wolfsburg di Liga Jerman ini berhasil menyelamatkan bola tendangan bebas Walter Ayovi, namun tangkapannya tidak lengket, dan bola langsung dihajar Enner Valencia, akibatnya Ekuador unggul 1-0.
Walter Ayovi “berperan ganda”, apalagi melihat Swiss yang menggebu-gebu ingin mencetak gol penyeimbang. Selain berperan atas gol Ekuador, dia juga harus mengawal penyerang-penyerang berbahaya Swiss, Gokhan Inler, dan Granit Xhaka.
Beruntung kerja keras Ayovi masih terbantu rekannya, Christian Noboa yang beberapa kali memotong bola dari gelandang Swiss, Valon Behrami, sebelum bola hinggap di kaki Xhaka atau Inler.
Jefferson Montero hampir menggandakan keunggulan Ekuador menjelang akhir babak pertama, atau tepatnya menit ke-44, gelandang yang merumput di Monarcas Moreila di Liga Meksiko ini lepas dari pengawalan Shaqiri dan Johan Djourou di lini pertahanan Swiss, akan tetapi Djourou membayar kesalahannya dengan memblok bola tendangan Montero yang mengarah ke gawang Swiss.
Tim pegunungan Alpen balik mengancam, kerja sama antara Shaqiri dan Stocker membuahkan peluang di kotak penalti Ekuador, tetapi bola dari Shaqiri berhasil direbut Jorge Guagua dan dibuang ke luar arena pertandingan, padahal gelandang bertahan Swiss lainnya, Stephane Lichtensteiner telah menunggu bola diumpankan ke gelandang Juventus ini untuk membuat gol.
Swiss di bawah asuhan Ottmar Hitzfeld langsung menggebrak awal babak kedua, Valentin Stocker yang kurang mengiggit di lini penyerangan tim pegunungan Alpen ini langsung ditarik keluar, penggantinya adalah Admir Mehmedi, yang sehari-hari merumput di Liga Jerman bersama SC Freiburg.
Mehmedi beruntung karena saat dipercaya Hitzfeld di penampilan perdana di Piala Dunia 2014 ini dia langsung berperan penting, karena gol yang dia cetak menit ke-49 memanfaatkan bola hasil umpan sepak pojok Ricardo Rodriguez langsung disambar Mehmedi dengan sundulan kepala guna menyamakan kedudukan imbang 1-1.
Wasit Ravshan Irmatov asal Uzbekistan harus memberi kartu kuning bagi Paredes di menit ke-53 dikarenakan pelanggaran yang dilakukan palang pintu Ekuador ini guna mencegah akselerasi Mehmedi yang menggiring bola tanpa pengawalan, padahal penyerang SC Freiburg ini hendak menyodorkan bola ke Drmic yang berada di dekatnya.
Mehmedi kembali menebar ancaman bagi gawang Ekuador, kali ini bola lambung yang dia lepaskan ke kotak penalti lawan di menit ke-56 nyaris hinggap di kepala Shaqiri, akan tetapi masih dapat dihalau Walter Ayovi di barisan pertahanan Ekuador.
Enner Valencia berterima kasih ke Jefferson Montero dan Christian Noboa yang bekerja sama mengalirkan bola ke penyerang yang bermain di CF Pachuca di Liga Sepak Bola Meksiko ini, akan tetapi dia gagal memanfaatkan bola menjadi gol karena setelah lepas dari pengawalan Stephane Lichtensteiner di menit ke-60, bola yang dia lepaskan terlalu lemah dan mudah bagi Benaglio di bawah gawang Swiss, untuk menangkap si kulit bundar.
Drmic sempat menceploskan bola ke dalam gawang Ekuador menit ke-71, setelah mendapat bola terobosan dari Shaqiri kepadanya. Akan tetapi Ravshan Irmatov selaku wasit melihat bahwa dia terperangkap offside, Drmic berada dalam posisi yang lebih dekat ke gawang dari pada dua pengawalnya, yakni bek Ekuador, Caceido dan Michael Arroyo.
Ekuador yang sempat keteteran menjelang akhir pertandingan, harus keluar lapangan dengan tertunduk lesu, karena menit ke-91, Haris Seferovic yang bekerja sama mengalirkan bola dengan Valon Behrami berhasil mengecoh Michael Arroyo dan Frickson Erazo di jantung pertahanan Ekuador, bola langsung disodorkan ke sebelah kanan penyerangan Swiss, di sana telah bersiap Ricardo Rodriguez yang kembali melambungkan bola ke depan mulut gawang Ekuador, dan bola menjumpai kepala Haris Seferovic yang menyundul bola masuk jala gawang Alexandre Dominguez, gol penyerang yang sehari-hari merumput di Real Sociead ini ini membuat Swiss unggul 2-1.
Tidak lama setelah Ekuador melakukan kickoff di tengah lapangan, usai kebobolan, wasit Ravshan Irmatov meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir.
Susunan Pemain:
Swiss: Diego Benaglio, Ricardo Rodriguez, Johan Djourou, Stephan Lichtsteiner, Steve von Bergen, Xherdan Shaqiri, Valentin Stocker, Valon Behrami, Gokhan Inler, Granit Xhaka, Josip Drmic.
Ekuador: Alexander Dominguez, Juan Carlos Paredes, Walter Ayovi, Jorge Guagua, Frickson Erazo, Christian Noboa, Jefferson Montero, Antonio Valencia, Carlos Gruezo, Enner Valencia, Felipe Caicedo. (fifa.com/livescore.com/sportsmole.co.uk).
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...