Tim Penyelidik Senjata Kimia PBB Sabtu Ini Menuju Den Haag
NEW YORK< SATUHARAPAN.COM – Sekretaris Jenderal PBB segera menyelenggarakan konsultasi dengan anggota PBB untuk mengambil langkah selanjutnya setelah tim penyelidik PBB menyampaikan hasilnya tentang penggunaan senjata kimia di Suriah.
Sekjen PBB, Ban Ki-moon telah kembali di New Yor, Jumat (30/8) malam atau Sabtu pagi WIB dari kunjungan di Eropa yang dipersingkat. Hari Sabtu pagi ini, tim penyidik dijadwalkan akan meninggalkan Suriah dan segera menyampaikan laporannya.
Dugaan penggunaan senjata kimia di Suriah, dan yang terakhir terjadi pada 21 Agustus lalu, telah menimbulkan ketegangan dunia, karena antara laian adanya rencana sejumlah negara di bawah pimpinan Amerika Serikat untuk melakukan serangan militer ke sana.
Juru Bicara PBB, Martin Nesirky, mengatakan Ban kembali ke markas besar PBB di New York dan langsung menghubungi sejumlah negara anggota untuk konsultasi, termasuk dengan anggota tetap Dewan Keamanan, yaitu China, Perancis, Rusia, Inggris dan Amerika Serikat.
Sementara itu, dilaporkan bahwa tim inspeksi PBB yang dipimpin oleh ilmuwan Swedia, Dr Ake Sellström hari Jumat mengunjungi rumah sakit militer di Damaskus. Selama di Suriah sejak 18 Agustus, tim mengunjungi kawasan yang terkena dampak serangan senjata kimia, rumah sakit, mewawancarai korban dan dokter, dan mengumpulkan sampel biomedis. Wilayah yang dikunjungi meliputi 21 lokasi dugaan serangan, termasuk wilayah Ghouta di pinggiran Damaskus, di mana serangan senjata kimia menewaskan lebih dari 300 warga sipil.
Kredibilitas Pengujian
Nesirky kepada wartawan mengatakan bahwa tim inspeksi PBB akan menuju ke Den Haag, Belanda, ke markas Organisasi untuk Pelarangan Senjata Kimia ( OPCW ), yang membantu penelitian bersama dengan Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO).
Sampel yang diambil akan dianalisis di laboratorium yang ditunjuk di Eropa, namun tidak disebutkan laboratorium di mana. Juru bicara PBB menyebutkan bahwa laboratorium itu tidak terletak di negara anggota tetap Dewan Keamanan.
"Tim Dr Sellstrom melakukan tugas yang terbaik untuk mempercepat proses analisis… dan harus dijaga kredibilitasnya, yaitu proses dari sisi ilmiah,“ kata dia.
Dr Sellström, sebagai pemimpin tim, kata dia, akan tetap di Eropa untuk mengawasi analisis. Ia juga akan berada dalam kontak langsung dengan Sekjen PBB untuk menjelaskan kemajuan penyelidikan.
"Kami harus jelas sebelum misi menarik kesimpulan tentang kejadian ini dengan mengevaluasi semua informasi yang tersedia, termasuk analisis laboratorium dari semua sampel harus diselesaikan," tegas Nesirky.
Dia menambahkan bahwa misi PBB akan menyelesaikan tugas, termasuk penyelidikan terhadap tiga kasus lain yang tertunda. Setelah analisis sampel selesai, Sekjen PBB akan menyampaikan hasilnya kepada semua Negara anggota PBB dan Dewan Keamanan.
Hari Sabtu ini, Ban Ki-moon akan bertemu dengan Perwakilan Tinggi PBB untuk Urusan Pelucutan, Angela Kane, yang telah bertemu pemerintah Suriah di Damaskus beberapa waktu lalu.
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...