Tim Transisi PSSI Pantau Turnamen Pra Musim
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Tim Transisi sepak bola Indonesia bentukan Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) memastikan akan terus memantau turnamen pra musim yang akan digulirkan PT Liga Indonesia mulai 26 Mei karena tim sudah resmi bekerja.
“Liga harus koordinasi dengan Tim Transisi. Jika tidak, maka turnamen pramusim tidak bisa jalan,” kata Ketua Tim Transisi, Bibit Samad Rianto di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (19/5).
Turnamen pramusim yang digulirkan oleh PT Liga Indonesia akan diikuti oleh 18 klub kompetisi Indonesia Super League. Pada turnamen yang menggunakan sistem home away ini terbagi atas tiga grup dan masing-masing grup berisi enam klub. Grup A terdiri Arema Cronus, Persija, Bali United Pusam, Semen Padang, PS Barito Putera, Persiram. Grup B : Persipura, Pusamania Borneo FC, PSM Makassar, Perseru Serui, Persela, Mitra Kukar dan Grup C : Persib, Persebaya, Persiba Balikpapan, Sriwijaya FC, Pelita BR, Persegres Gresik United.
Turnamen pra musim sudah mendapat rekomendasi Badan Olah Raga Profesional Indonesia (BOPI). Menurut Sekjen BOPI Heru Nugroho, surat permohonan rekomendasi dari PT Liga Indonesia masuk ke BOPI hari ini. Bahkan, pihaknya langsung membalas sudah yang dikirimkan oleh PT Liga Indonesia tersebut.
BOPI merupakan lembaga pemerintah yang bertugas mengurusi olahraga profesional di Indonesia. Rekomendasi dari lembaga ini sangat dibutuhkan yang salah satunya untuk mengurus ijin keramaian dari aparat kepolisian.
“Kami langsung balas surat mereka, hari ini. Kalau kami tergantung Tim Transisi. Apakah diizinkan atau tidak, semua ada di Tim Transisi,” kata Heru saat dikonfirmasi.
Sebelumnya, Sekretaris PT Liga Indonesia, Tigorshalom Boboy, mengatakan pihaknya tidak akan melakukan komunikasi dengan Tim Transisi terkait penyelenggaraan turnamen pra musin tersebut karena lebih diutamakan ke BOPI dan persetujuan dari PSSI.
Durasi Kerja Tim Transisi Sepak Bola Indonesia
Tim Transisi yang salah satu tugasnya mengambil alih tugas dan kewenangan PSSI sesuai dengan Surat Keputusan Menpora Imam Nahrawi akan bekerja selama lima bulan. “Mudah-mudahan masalah sepak bola nasional cepat selesai,” kata Bibit.
Tim yang dibentuk menyusul dibekukannya PSSI per 17 April itu secara resmi bekerja mulai Rabu (20/5) setelah Surat Keputusan (SK) dari Menpora Imam Nahrawi turun. SK tersebut dijadikan dasar hukum untuk melaksanakan tugas yang telah diprogramkan oleh pihak Kemenpora.
Dengan turunnya SK dari Menpora, kata Bibiit Samad Rianto pihaknya akan langsung bekerja cepat. Apalagi saat ini sudah dibagi beberapa kelompok kerja yang mengurusi kompetisi hingga timnas Indonesia.
“Rabu (20/5) kami akan rapat kelompok kerja akan dilakukan. Pada rapat tersebut juga akan dibahas rencana pelaksanaan turnamen Piala Kemerdekaan," kata Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S Dewa Broto. (Ant).
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...