Tim UEA, Selamatkan Dua Korban Gempa di Turki, Termasuk Seorang Anak
ANKARA, SATUHARAPAN.COM - Petugas penyelamat dari Uni Emirat Arab (UEA) telah menyelamatkan dua orang, termasuk seorang anak, yang terperangkap di bawah reruntuhan bangunan di Turki lebih dari 120 jam setelah gempa bumi dahsyat yang telah menewaskan lebih dari 28.000 orang di seluruh wilayah tersebut.
Sebagai bagian dari operasi 'Gallant Knight/2' UEA, anak berusia 11 tahun dan seorang pria , diperkirakan berusia 50-an atau 60-an, diselamatkan dari puing-puing setelah operasi pencarian dan penyelamatan yang panjang di Provinsi KahramanmaraÅ.
Penyelamatan dramatis tim menentang kenyataan bahwa peluang untuk menemukan lebih banyak korban selamat lima hari setelah bencana gempa menyusut dengan cepat.
Para penyintas telah berhasil dirawat oleh para profesional medis, dan mereka saat ini dalam keadaan sehat, lapor kantor berita negara UEA, WAM, hari Sabtu (11/2).
Awal pekan ini, tim penyelamat UEA juga menarik satu keluarga Suriah beranggotakan empat orang yang terperangkap di bawah reruntuhan di Turki setelah operasi selama lima jam.
Operasi 'Gallant Knight/2' UEA mendukung upaya penyelamatan internasional untuk menyelamatkan mereka yang masih terperangkap setelah gempa berkekuatan 7,8 yang melanda wilayah perbatasan antara Turki dan Suriah, sebuah wilayah yang menampung lebih dari 13,5 juta orang, pada Senin pagi.
Korban tewas akibat bencana sejauh ini telah mencapai lebih dari 28.000 dan diperkirakan akan meningkat. (WAM/Al Arabiya)
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...