Tindik Penis Siswa, Guru di Afsel Dipecat
JOHANNESBURG, SATUHARAPAN.COM - Seorang guru Afrika Selatan yang diduga memaksa tiga siswa untuk menindik penis mereka, dipecat, kata seorang pihak sekolah, Rabu (30/10).
Guru di sekolah menengah Willowridge di Pretoria meninggalkan sekolah dan menjadi subjek komite disiplin setelah ia dilaporkan membawa tiga remaja untuk menindik penis mereka dengan gaya tindikan yang dikenal sebagai Prince Albert.
Media lokal melaporkan bahwa ia juga memberikan siswa laki-laki pasta berbentuk penis.
Pria tersebut dinyatakan bersalah atas “tuduhan khusus” oleh arbiter buruh nasional, Stefano Bruni, kata kepala dewan sekolah, menolak untuk memberikan penjelasan lebih lanjut.
“Sanksi yang direkomendaikan dari CCMA adalah pemecatan,” katanya. Ia mengatakan bahwa guru tersebut telah meninggalkan sekolah sejak pekan lalu.
Departemen pendidikan di provinsi Gauteng yang membawahi wilayah Pretoria dan Johannesburg, memuji keputusan pemecatan tersebut.
“Departemen menyambut tindakan tegas yang diambil,” tutur juru bicara departemen Gershwin Chuenyane.
“Kami tidak menolerir tindakan seksual terhadap anak-anak di bawah umur.” (AFP/Ant)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...