Tingkat Kelaparan di Sudan Selatan Mengkhawatirkan
JUBA, SATUHARAPAN.COM – Sejumlah ahli pangan PBB pada Selasa (29/3) memperingatkan, bencana kelaparan di Sudan Selatan menyentuh level mengkhawatirkan dengan harga-harga pangan meroket pascaperang saudara yang telah berlangsung selama dua tahun, dan ditandai berbagai kekejaman.
Perang masih berkobar kendati terdapat perjanjian pada Agustus lalu, dan sejumlah ahli pangan berulang kali memperingatkan wilayah Unity, Sudan Selatan di ambang bencana kelaparan.
Level mengkhawatirkan atas kelaparan, kekurangan gizi kronis dan bencana kelangkaan pangan dilaporkan terjadi di sejumlah area terdampak parah aksi kekerasan yang berlangsung, menurut pernyataan Food and Agriculture Organization (FAO).
Hal ini sebelumnya sudah diprediksikan, sekitar sepertiga dari Sudan Selatan, mengalami krisis pangan, dan analisis Keamanan Pangan Terpadu Tahap Klasifikasi (IPC) dilakukan di September 2015 menunjukkan, ketahanan pangan telah memburuk pada tingkat yang mengkhawatirkan sejak pecahnya konflik. Per Desember 2015, sekitar 2,4 juta orang menghadapi krisis atau darurat tingkat kerawanan pangan, dan akan lebih 2016 mengerikan. Perhatian khusus adalah 40 000 orang di Negara Kesatuan, lebih memburuk kelaparan tanpa akses kemanusiaan dan bantuan.
Pihaknya memperingatkan, prediksi suram sepanjang tahun ini, dengan menipisnya persediaan pangan secara drastis dan kemungkinan berlarut-larutnya lean season (musim ketergantungan pada bantuan pangan), seraya menambahkan harga-harga pangan meroket.
Negara termuda di dunia itu, berjuang menekan inflasi yang meroket akibat perang, korupsi parah dan hampir ambruknya industri minyak yang menjadi andalan utama pemasukan devisa pemerintah.
“Kelangkaan pangan meluas ke sejumlah area yang sebelumnya dianggap relatif stabil, menyoroti dampak kumulatif konflik, krisis ekonomi dan gangguan iklim, “ kata FAO. (AFP/Ant)
Editor : Bayu Probo
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...