Tinjau UN SMK, Djarot: Nggak Usah Hura-Hura
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat Rabu (15/4) pagi melakukan tinjauan ke SMK Negeri 10 Jakarta di hari ketiga ujian nasional (UN). Djarot bersama rombongan tiba di pelataran sekolah tersebut pukul 08.00 WIB langsung disambut Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardhana dan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Arie Budiman. Kedatangannya pun disambut siswa-siswi yang telah menunggu kehadiran DKI 2 itu sejak pagi tadi.
Di hadapan para siswa yang akan menghadapi ujian berbasis Computer Based Test (CBT), Djarot mengimbau agar siswa tak terbawa euforia setelah ujian.
“Setelah selesai ujian, sudahlah nggak usah hura-hura turun ke jalan, nggak usah merayakan kelulusan dan sebagainya dengan yang aneh-aneh. Lebih baik lakukan hal-hal yang positif untuk melepaskan masa pendidikan di jenjang ini,” ujar Djarot saat ditemui satuharapan.com seusai melakukan peninjauan UN di SMK 10 Jakarta, Cawang, Jakarta Timur.
Djarot memberi contoh, kegiatan yang positif itu di antaranya ialah menyumbangkan pakaian layak pakai, buku-buku, dan melakukan kegiatan bakti sosial lainnya baik untuk sekolah maupun masyarakat.
“Tidak lagi hura-hura. Itu sudah kuno. Itu tidak mendidik dan itu mengganggu. Doa bersama juga karena ini kan awal. Jangan kemudian setelah lulus dianggap semuanya jalan terbuka lebar. Setelah lulus pertanyaan saya adalah mereka mau ke mana? Mereka harus sujud syukur dan berdoa supaya dia bisa diterima di perguruan tinggi negeri atau bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Tidak melakukan hura-hura,” ujar mantan Wali Kota Blitar itu.
Sebelum melakukan peninjauan terhadap peserta gelombang pertama ujian CBT di SMK ini, Djarot sempat berfoto bersama siswa-siswi gelombang kedua dan ketiga. Djarot juga sempat meninjau masuk ke ruangan peserta ujian.
Setelah melakukan tinjauan, Djarot mengatakan selama tiga hari ini UN berjalan dengan baik dan lancar.
Dengan sistem CBT ini, kata Djarot, tingkat kemungkinan kebocoran soal diperkirakan sangat rendah. Anak-anak juga bisa mengerjakan dengan baik dan benar, serta terbebas dari kegiatan contek-mencontek. Tingkat akurasinya pun dapat dipertanggungjawabkan.
Selain melakukan peninjuan ke SMK 10 Jakarta, Djarot juga melakukan peninjuan ke SMA N 14 Jakarta di Cawang, Jakarta Timur.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...