Tiongkok Alokasikan 2,8 M Yuan Atasi Pencemaran Logam Berat
BEIJING, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Tiongkok mengalokasikan sekitar 2,8 miliar yuan (451 juta dolar AS) untuk membantu 30 kota di Tiongkok mengatasi pencemaran logam berat untuk tiga tahun ke depan.
Seperti diberitakan news.cn, Jumat (3/7) dengan mengutip keterangan resmi Departemen Perlindungan Lingkungan, bahwa 11 di antara perusahaan penerima manfaat berada di pusat Provinsi Hunan, Tiongkok.
Perusahaan tersebut dipilih berdasarkan penelitian yang dilakukan pemerintah daerah setempat bahwa daerah tersebut tergolong tercemar.
Kementerian Keuangan memberi besaran kriteria dana yang ditetapkan antara lain dengan melihat dampak pencemaran, rusaknya perlindungan lingkungan, dan apakah perusahaan yang bersangkutan dapat melakukan pencegahan pencemaran logam.
Pada 2014, Kementerian Keuangan sebenarnya telah memberi dukungan keuangan untuk kota-kota dengan hasil pengendalian polusi, namun kala itu dukungan keuangan tidak memuaskan karena percuma dan pencemaran logam berat masih tinggi.
Secara resmi, 16 dari hampir 20 persen dari lahan pertanian di Tiongkok terkategorikan tercemar.
Tahun lalu, polisi menangkap 23 staf di perusahaan yang menuangkan 300.000 ton lumpur beracun dari karya kulit menjadi jalur air di Provinsi Zhejiang, Tiongkok wilayah Timur.
Pemerintah pusat dan daerah menghabiskan 41,6 miliar yuan antara 2012 hingga 2014 pada pengendalian pencemaran logam berat, dan emisi polutan itu "sangat berkurang," kata kementerian lingkungan di September tahun lalu.
Departemen keuangan dan perlindungan lingkungan di tingkat provinsi saat ini dalam pengawasan media karena diminta menguraikan tujuan khusus, dan agenda pemberian dana untuk perusahaan yang diduga mencemari lingkungan tersebut. (news.cn).
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Eben Ezer Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...