Tiongkok Apresiasi Rancangan Pembangunan Indonesia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Xu Shaoshi, Menteri Pembangunan dan Reformasi Tiongkok mengapresiasi pembangunan ekonomi di Indonesia berdasar Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Menengah (RPJMN) 2015-2019. Melalui RPJMN tersebut, Tiongkok dapat melihat semua rencana pemerintah dan bisa terlibat dalam pembangunan ekonomi Indonesia.
“Kami (delegasi Tiongkok) mengapresiasi Indonesia yang memiliki perencanaan pembangunan baik, karena kami lihat dalam RPMJN sangat tersusun dengan baik. Sehingga kami dapat melakukan kerja sama dalam berbagai bidang dengan Indonesia. Kami menyambut baik beberapa hal yang menjadi prioritas dalam infrastruktur seperti pembangkit tenaga listrik, jalur kereta api, jalan raya, pembangunan kota, dan perbaikan bandar udara beserta pelabuhan,” kata Xu Shaoshi, usai pertemuan bilateral dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), di Gedung Utama Kementerian PPN/Bappenas, Jalan Taman Suropati, Jakarta, hari Selasa (11/8).
“Dengan adanya rencana pembangunan tersebut kami mendapat gambaran untuk kerja sama Indonesia di masa mendatang,” kata dia.
Dalam pertemuan tersebut Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Andrinof Chaniago didampingi Staf Ahli Kementerian PPN Bidang Hubungan Kelembagaan, Dida Heriyadi Salva. Sementara itu Xu Shaoshi didampingi Xie Feng, Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia dan rombongan pejabat dari kementerian yang dia pimpin.
Xu Shaoshi menyampaikan apreasiasi terhadap RPJMN karena rancangan tersebut sangat jelas sebagai rancangan yang berkualitas dan cukup tinggi.
Dia juga mengapresiasi pembangunan Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo karena melahirkan banyak tindakan yang berdasar kepada kerja nyata.
“Kami berterima kasih kepada bapak Menteri (Andrinof Chaniago) karena kami mendapati banyak investor asal Tiongkok yang semakin berminat menanamkan modal di Indonesia,” kata Xu.
Dalam kesempatan yang sama Andrinof mengatakan kepada para pewarta bahwa Indonesia menyambut permintaan kerja sama dengan Tiongkok dalam berbagai sektor.
“Kami di negara masing-masing merupakan menteri yang bertanggung jawab di sektor pembangunan, karena itu kami bertukar pikiran tentang pembangunan sebuah kota, selain itu juga tentang sistem transportasi,” kata Andrinof.
Andrinof menyatakan bahwa Tiongkok akan membenahi diri dalam persaingan dengan Jepang di sektor infrastruktur.
Xu Shiaoshi Bertemu Presiden
Pada Senin (10/8) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Xu Shaoshi bersama rombongan telah bertemu dengan Menteri Perhubungan, Ignatius Jonan, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Sofyan Djalil, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, dan Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro.
Xu mengemukakan Tiongkok berkomitmen akan mengerjakan projek kereta cepat Jakarta hingga Bandung.
Xu beralasan Tiongkok berpengalaman dalam membuat kereta cepat. Oleh karena itu, dia berusaha meyakinkan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, agar memilih Tiongkok sebagai penggarap. Terbukti, Tiongkok sudah membangun 3.600 jaringan kereta cepat yang telah mampu mengangkut 1,7 miliar penumpang.
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...