Tiongkok Bantu Afrika Perangi Epidemi Ebola
BEIJING, SATUHARAPAN.COM – Tiongkok pada Senin (11/8) menyampaikan bantuan kemanusiaan untuk tiga negara Afrika sebagai bagian dari upaya lanjutan untuk membantu mereka memerangi wabah epidemi Ebola, yang telah merenggut hampir 1.000 nyawa di Afrika Barat.
Seperti diberitakan Xinhua. Sebuah pesawat carteran yang membawa pasokan dari Shanghai di China timur tiba di Guinea, Sierra Leone dan Liberia untuk memberikan bantuan. Bantuan diberikan berupa pakaian pelindung medis, desinfektan, thermo-detektor dan obat-obatan dengan senilai 30 juta yuan (US$ 4.900.000).
Tiongkok menyampaikan sebagian besar bantuan untuk penyakit pencegahan, pengendalian dan pengobatan, ke Guinea, Liberia, Sierra Leone dan Guinea-Bissau.
Wabah Ebola yang terbesar yang dirilis oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pernah tercatat dimulai di Guinea pada Desember 2013 dan menyebar ke Liberia, Nigeria dan Sierra Leone, di mana total 1,779 kasus.
Meskipun epidemi Ebola sejauh ini hanya terjadi Afrika Barat, WHO telah memperingatkan bahwa penyakit ini sekarang menjadi "darurat kesehatan publik yang menjadi keprihatinan internasional" dan menyerukan tanggapan internasional yang terkoordinasi untuk mencegah penyebaran virus mematikan.
WHO sejauh ini tidak dianjurkan larangan perjalanan internasional atau perdagangan, tetapi mengatakan "negara harus siap untuk mendeteksi, menyelidiki dan menangani kasus Ebola."
Negara-negara Afrika Barat sangat membutuhkan dukungan materiil dan keahlian untuk mengontrol epidemi Ebola, ungkap Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahaan Penyakit (CDC Cina), Wang Yu. yang dilansir kantor berita Xinhua.
Editor : Bayu Probo
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...