Pasokan Obat Eksperimen Virus Ebola Dikirim ke Afrika Barat
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Sebuah perusahaan Amerika Serikat yang memproduksi obat uji coba untuk menangani virus mematikan Ebola mengatakan pada Senin (11/8), pihaknya sudah mengirim semua pasokan obat ke Afrika Barat.
Sekitar 961 orang tewas di Sierra Leone, Liberia, Guinea, dan Nigeria sejak Maret, akibat wabah Ebola terparah sepanjang sejarah.
“Sebagai respons atas permintaan yang diterima pada akhir pekan ini dari sebuah negara di Afrika Barat, pasokan ZMapp sudah habis,” demikian pernyataan Mapp Bio melalui situs perusahaan.
“Setiap keputusan untuk menggunakan ZMapp harus diambil oleh tim medis pasien,” ujarnya, sembari menambahkan bahwa obat tersebut “disediakan secara gratis untuk semua kasus.”
Kerja sama antara peneliti Amerika Serikat dan Kanada, berhasil membuat obat dengan daun tembakau, namun sulit untuk diproduksi dalam skala besar.
Mapp Bio, tidak mengungkapkan negara mana yang menerima obat tersebut, maupun berapa banyak obat yang dikirim.
Menurut laporan CNN, Liberia akan menerima obat yang masih dalam tahap uji coba tersebut. (AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...