Sempat Diduga Terjangkit Ebola, Ternyata Negatif
TORONTO, SATUHARAPAN.COM – Seorang laki-laki di Toronto, Kanada dinyatakan tidak menderita penyakit yang disebabkan persebaran virus Ebola. Pernyataan ini dikemukakan Menteri Kesehatan Kanada, Eric Hoskins dalam keterangan resmi kepada France24 pada Minggu (10/8) malam WIB.
Laki-laki yang tidak dijelaskan identitasnya tersebut awalnya diperiksa di Bandara Internasional Toronto karena baru saja menyelesaikan perjalanan dari Nigeria pada Jumat (8/8), dan petugas kesehatan mencurigai laki-laki itu memiliki gangguan kesehatan yang mirip dengan gejala awal seseorang yang tertular Ebola.
“Kasus ini telah ditangani bagian Laboratorium Mikro Biologi Nasional di Winnipeg (negara bagian Kanada), dan saat ini hasilnya negatif dari Ebola,” demikian salah satu isi keterangan resmi itu.
“Akan tetapi, saat ini yang bersangkutan masih dalam proses isolasi, dan sistem kendali dari laboratorium mengharuskan dia mengikuti prosedur yang berlaku,” tambah Hoskins.
Sejak awal tahun, wabah Ebola di kawasan Afrika bagian barat telah memusnahkan hampir 1.000 orang.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat (8/8) mengeluarkan pernyataan resmi bahwa saat ini di beberapa negara Afrika ditetapkan sebagai keadaan darurat kesehatan nasional. Negara-negara tersebut antara lain Guinea, Liberia, Sierra Leone, dan Nigeria.
Oleh karena itu penting bahwa diperlukan solidaritas nasional menyangkut nasib penduduk dari negara-negara terdampak Ebola.
Margaret Chan, Direktur WHO mengemukakan negara-negara yang terkena virus yang mematikan itu tidak mempunyai kapasitas untuk mengatasi wabah besar dan rumit ini.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan berencana untuk mengadakan pertemuan darurat untuk menetapkan statusnya sebagai keadaan darurat kesehatan publik yang menjadi keprihatinan internasional, Apa sebenarnya virus Ebola itu, dan bagaimana menyebarnya?
Menurut CDC (Center for Disease Control and Prevention) Amerika Serikat, virus itu dikenal sebagai Ebola Hemorrhagic Fever (Ebola HF). Ini adalah salah satu dari banyak Virus Demam Dengue. Virus ini sering menjadi penyakit yang parah dan fatal pada manusia dan primata, seperti monyet, gorila, dan simpanse.
Ebola HF disebabkan oleh infeksi dengan virus dari keluarga Filoviridae, genus Ebolavirus. Ketika infeksi terjadi, gejala biasanya muncul dengan tiba-tiba. Spesies Ebolavirus pertama ditemukan pada tahun 1976 di tempat yang sekarang sebagai Republik Demokratik Kongo di dekat Sungai Ebola, sehingga dinamakan demikian. Sejak itu, wabah telah muncul secara sporadis.
Ada lima subspesies diidentifikasi dari virus Ebola. Empat virus telah menyebabkan penyakit pada manusia, yaitu virus Ebola (Zaire Ebolavirus), Virus Sudan (Sudan Ebolavirus), Virus TAI Forest (TAI Forest Ebolavirus yang sebelumnya disebut Pantai Gading Ebolavirus), dan virus Bundibugyo (Bundibugyo Ebolavirus). Sedangkan virus Reston (Reston Ebolavirus) diketahui menyebabkan penyakit pada primata, namun tidak pada manusia. (france24.com/un.org).
Editor : Bayu Probo
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...