Tiongkok Evakuasi 865.000 Warga Antisipasi Datangnya Topan Chan-hom
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Tiongkok membatalkan penerbangan, perjalanan kereta api dan mengevakuasi penduduk mengantisipasi datangnya topan Chan-hom, yang diperkirakan akan menerpa negara itu pada hari Sabtu (11/7) sore.
Pemerintah lokal di provinsi Zhejiang di timur telah mengevakuasi lebih dari 865.000 orang dan jalan raya tertutup di beberapa kota yang diprediksi akan terkena topan, sebagaimana dilaporkan oleh China Central Television.
Pusat Meteorologi Nasional (PMN) Tiongkok mengeluarkan peringatan berwarna merah, tingkat tanda bahaya tertinggi, pada hari Jumat (10/7) pagi untuk menandakan kemungkinan datangnya super topan. Ketika menyentuh tanah, kecepatan angin di pusat topan diperkirakan mencapai 58 meter per detik.
PMN Tiongkok mengatakan Chan-hom bisa menjadi topan terkuat yang pernah menyinggahi Zhejiang sejak tahun 1949.
China Eastern Airlines Corp membatalkan sekitar 400 penerbangan di kota-kota Shanghai, Hangzhou, Wenzhou dan Ningbo pada hari Sabtu dan dapat membuat penyesuaian lebih lanjut, kata pemerintah daerah Shanghai dalam sebuah posting di Weibo.
Sebelum menerpa Tiongkok, topan Chan-hom juga akan melanda Jepang dan Taiwan.
Demikian besarnya topan Chan-hom sehingga pulau-pulau di selatan Jepang dan Taiwan turut merasakan dampaknya saat topan itu hanya melewatinya saja. Sudah 22 orang dilaporkan terluka di Okinawa akibat dampak dari topan tersebut. (Bloomberg)
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...