Tiongkok Tahan Aktivis Pendukung Protes Hong Kong
HONG KONG, SATUHARAPAN.COM - Pihak berwenang menahan belasan aktivis di seluruh Tiongkok dan mengancam beberapa lainnya yang menyuarakan dukungan untuk aksi protes prodemokrasi di Hong Kong dalam beberapa hari terakhir ini, menurut keterangan dari kelompok kampanye pada Rabu (1/10).
Penanganan keras itu terjadi bersamaan dengan mesin propaganda Beijing untuk menekan kabar mengenai protes tersebut, yang diperkirakan akan menarik jumlah terbesar pendukung ketika bekas koloni Inggris itu memulai libur nasional selama dua hari.
Sejak meningkatnya aksi protes di Hong Kong pada Minggu, “sejumlah warga Tiongkok menghadapi aksi balasan” karena menyuarakan dukungan mereka, menurut kelompok advokasi yang berbasis di luar negeri, China Human Rights Defenders (CHRD).
Aktivis yang diproses termasuk Wang Long yang ditahan polisi di kota selatan Shenzhen pada Senin atas tuduhan “menciptakan kerusuhan” setelah mengunggah online pesan tentang aksi protes, ujar CHRD.
Wang (25) menjadi berita utama bulan lalu dengan keputusannya untuk menggugat operator telekomunikasi milik negara karena menolak memberinya akses ke mesin pencari Google.
Aktivis lainnya bernama Shen Yanqiu yang tinggal di Shanghai, mengunggah online foto dirinya berambut cepak dalam berntuk dukungan kepada para pengunjuk rasa di Hong Kong pada Minggu, kata CHRD. Dia ditahan pada Selasa “di lokasi yang tidak diketahui,” menurut kelompok tersebut.
Sebuah kelompok yang “terdiri dari 20 warga” ditahan polisi pada Selasa di Guangzhou di dekat Hong Kong, setelah berkumpul di sebuah taman kota untuk menyuarakan dukungan mereka terhadap kamp prodemokrasi, menurut CHRD.
Sedikitnya dua aktivis -Huang Minpeng dan Liu Hui- ditahan polisi dan “menolak makan” selama di dalam tahanan sebelum mereka dibebaskan pada siang harinya, ujar kelompok tersebut.
Beberapa area lain yang kabarnya terjadi penahanan atau mendapat ancaman meliputi Beijing, Chongqin dan provinsi Jiangxi, Tiongkok tengah. (AFP)
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...