Tiongkok Tahan Aktivis terkait ‘Wawancara Hong Kong’
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Polisi Tiongkok menahan dua aktivis Beijing yang ikut serta dalam pawai unjuk rasa prodemokrasi Hong Kong, kata rekannya pada Senin (13/10) dalam penangkapan terbaru para aktivis protes tersebut.
Tiongkok beberapa pekan terakhir menahan sekitar 40 orang yang mengungkapkan dukungannya terhadap aksi protes hak pilih universal di Hong Kong, menurut beberapa kelompok HAM.
Zhang Xiuhua dan Li Lihua, yang keduanya merupakan wanita paruh baya, ditahan oleh polisi pekan lalu atas tuduhan “memilih bertikai dan memprovokasi,” ujar teman mereka Zhou Li kepada AFP, mengutip pemberitahuan polisi.
Tuduhan “memilih bertikai” semakin sering digunakan oleh kepolisian Tiongkok untuk menahan para pengacara dan aktivis HAM beberapa bulan terakhir.
Pada Juli Zhang dan Li berbicara di Hong Kong kepada media asing yang berafiliasi dengan gerakan spiritual Falun Gong, yang dilarang di dataran tersebut, saat mereka ikut berpartisipasi dalam unjuk rasa pro-demokrasi yang menarik puluhan ribu orang.
Zhou menambahkan bahwa penahanan mereka saling terkait, dengan mengatakan: “Sebelum ditangkap Li Lirong ditanyai polisi, dan mereka secara spesifik menyebut wawancara dirinya dengan media Hong Kong yang ia lakukan sebelumnya.”
Demonstrasi di Hong Kong yang menuntut pemilihan secara terbuka telah menarik puluhan ribu orang untuk turun ke jalan-jalan dalam beberapa pekan terakhir, dan Beijing menyatakan mereka “ilegal.”
Kamala Harris Akui Kekalahan Dalam Pilpres AS, Tetapi Berjan...
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, menyampaikan pidato pe...