Tiongkok Tutup Penyuplai McDonald's dan KFC
SHANGHAI, SATUHARAPAN.COM – “Shanghai menutup sebuah pabrik penyuplai makanan asal Amerika Serikat, OSI Group, karena menjual daging kedaluwarsa, kepada raksasa restoran seperti McDonald’s, dan KFC,” kata otoritas, pada Senin, (21/7), dalam skandal keamanan makanan terbaru di Tiongkok.
Televisi Shanghai yang melaporkan tuduhan awal mengatakan, bahwa para karyawan pabrik OSI di Tiongkok, mencampur daging kedaluwarsa dengan produk baru, dan sengaja memperdaya tim pemeriksa kualitas dari McDonald’s.
Pelanggan lainnya meliputi Burger King, Papa John’s Pizza, jaringan kedai kopi Starbucks dan pembuat sandwich Subway, lapor surat kabar Shanghai Daily pada Senin (21/7).
Pejabat kota menutup pabrik tersebut, pada Minggu (20/7), dan menyita produk yang diduga menggunakan daging kedaluwarsa, menurut pernyataan dari badan pengawas makanan dan obat Shanghai.
Polisi sedang melakukan penyelidikan, katanya, mengancam akan memberlakukan “hukuman berat”..
McDonald’s mengatakan, dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya akan “segera” menghentikan penggunaan produk pabrik tersebut, sementara Yum secara terpisah mengatakan restoran KFC, dan Pizza Hut jugatelah menghentikan penggunaan daging tersebut.
Tiongkok telah diguncang , oleh serangkaian masalah makanan dan keamanan produk, karena lemahnya penegakan aturan dan banyaknya produsen, yang berusaha meminimalisasi biaya produksi untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. (AFP/Ant)
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...