Tiongkok Umumkan 6,5 - 7 Persen Pertumbuhan Ekonomi
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Tiongkok mengumumkan target pertumbuhan ekonomi pada tahun 2016 sebesar 6,5 sampai dengan 7 persen untuk menghindari perlambatan ekonomi Tiongkok yang perkepanjangan, hal ini diungkapkan Perdana Menteri Tiongkok, Li Keqiang seperti dilansir Xinhua pada hari Senin (7/3).
Pemerintah Tiongkok saat ini tengah berjuang untuk menaikkan pertumbuhan ekonomi yang selama ini memanfaatkan manufaktur dan investasi berahli ke sektor jasa dan biaya konsumen.
Ketidakpastian atas prospek ekonomi Tiongkok dinilai para ekonomi sebagai pendorong utama perlambatan ekonomi global, pasca mengguncang pasar internasional pada awal tahun ini. Tiongkok tidak lagi membeli banyak komoditas seperti dulu dan akibatnya pasokan komoditas dunia seperti minyak saat ini melimpah. Sementara dari sisi mata uang, nilai tukar yuan juga tercatat anjlok signifikan terhadap dolar AS.
Hal ini mmebuat para pelaku ekonom dihantui kekhawatiran akan kesehatan ekonomi Tiongkok di tengah lambatnya reformasi kebijakan dan risiko sistemik di pasar perumahan dan sektor shadow banking.
Para ahli mengatakan pemerintah Tiongkok akan melanjutkan stimulus sedikit demi sedikit guna mendukung perekonomian dan menjaga risiko tersebut.
Editor : Bayu Probo
Kamala Harris Akui Kekalahan Dalam Pilpres AS, Tetapi Berjan...
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, menyampaikan pidato pe...