Tips dari Pasien Sembuh COVID-19 Bandarlampung
BANDARLAMPUNG, SATUHARAPAN.COM - Pasien Positif COVID-19 di Lampung yang telah dinyatakan sembuh mengajak pasien lain yang masih dalam perawatan akibat terpapar virus corona untuk tetap semangat dan bergembira agar terbebas dari virus ini.
"Ini penting, memiliki semangat untuk sembuh dan hati yang gembira serta tidak memikirkan diri sendiri akan membawa kita ke arah yang lebih positif untuk kesembuhan dari penyakit ini," kata Hery pasien positif COVID-19 yang sembuh, warga Sukarame, di Bandarlampung, Selasa (28/4).
Ia menjelaskan bahwa ia terpapar virus corona karena memakan camilan yang membuatnya langsung demam tinggi selama 12 hari sebelum ditetapkan pasien positif COVID-19.
"Saya sudah coba minum paracetamol, bahkan bolak-balik ke rumah sakit swasta tapi tidak menunjukkan hasil kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek (RSUDAM)," katanya.
Ia menyebutkan bahwa selama dalam perawatan yang berlangsung selama 25 hari tersebut, selalu saja berpikiran positif serta selalu memikirkan orang lain dan tidak memikirkan diri sendiri, serta menjaga kondisi tubuh dan makanan.
Ia mengatakan untuk bisa pulang dan dinyatakan terbebas dari COVID-19 harus melakukan tes swab selama tiga kali pada tanggal 17, 20 dan 22 April 2020, dan kesemua hasil tersebut negatif.
"Ketika saya merasa sehat dites swab sampai tiga kali dan semuanya negatif. Ya hasil tes yang kedua waktu itu sempat selip, namun akhirnya ketemu dan hasilnya juga negatif," kata dia.
Dia mengungkapkan bahwa tidak pernah ada riwayat ke Jakarta pada dua bulan terakhir, sebab terakhir kali pulang dari daerah itu pada Februari 2020 yang jauh jaraknya dari awal terkena dan dinyatakan positif COVID-19.
Sementara itu, Lurah Sukarame, Kota Bandarlampung, Anwar mengucapkan selamat kepada Hery yang sudah dinyatakan sembuh dari COVID-19 dan pulang ke rumahnya.
"Kita sudah sama-sama lihat beliau sudah balik ke rumahnya dari rumah sakit. Selain mengimbau, kami juga selalu memberikan motivasi kepada yang bersangkutan dan juga keluarganya," katanya.
Ia mengaku pihaknya telah mengedukasi warga agar tidak mengucilkan dan dapat menerima Hery, karena yang bersangkutan pun pasti tidak mau terkena penyakit ini.
"Kami sebelumnya sudah tahu bahwa Hery sudah sembuh dan ingin pulang. Oleh karena itu, saya terus mengimbau masyarakat untuk memahami kondisinya," tuturnya.
Dia juga meminta kepada yang bersangkutan untuk melakukan karantina mandiri terlebih dahulu selama 14 hari, meskipun sudah dinyatakan sembuh demi kenyamanan bersama. (Ant)
Beijing Buka Dua Mausoleum Kaisar Dinasti Ming untuk Umum
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Dua mausoleum kaisar di Beijing baru-baru ini dibuka untuk umum, sehingga...