Tips Mudah Memilih Kredit Tanpa Agunan dan Mengapa KTA Perlu Kartu Kredit

JAKARTA - Kredit Tanpa Agunan (KTA) bisa jadi jebakan kredit paling serius jika nasabah tidak menyadarinya. Mengapa disebut jebakan? Kemudahan mendapatkan dana segar, namun di balik itu mahalnya bunga yang harus dibayar nasabah siap menggerus cadangan uang yang dipunyai nasabah. Kondisi ini memang dilematis, di satu sisi banyak diantara masyarakat yang terjebak pada persoalan kebutuhan mendesak dan tidak memiliki dana darurat di sisi lain pihak bank pemberi kredit mempunyai proses yang relatif lama sehingga tidak bisa melayani kebutuhan dana cepat tersebut. Dari sinilah pihak bank mencoba by pass proses kredit dengan mengeluarkan produk Kredit Tanpa Agunan. Potensi pasar terbuka luas, namun resiko yang harus diambil bank juga besar. Untuk menutup resiko tersebut, bunga mahal menjadi andalan produk KTA ini.

Tips Mengajukan Pinjaman Tanpa Agunan

Pilih paket KTA dari bank yang sesuai dengan kebutuhan

Kunci dalam mengambil produk KTA adalah paket yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda. KTA punya bunga relatif tinggi sehingga anda harus perhatikan hal-hal seperti bunga cicilan, tenor dan biaya tambahan terkait KTA yang Anda ingin ambil. Lakukan perbandingan secara online untuk memudahkan pengambilan keputusan anda.

Lengkapi dokumen dan siapkan diri untuk disurvei dan verifikasi

Layaknya kredit lain, KTA punya dokumen standar yang harus dilengkapi seperti KTP, slip gaji bagi pegawai atau Surat Izin Praktek/SIUP bagi profesional atau entrepreneur, copy rekening koran/tabungan dan fotokopi tagihan kartu kredit. Setelah berkas lengkap tahap selanjutnya adalah verifikasi data dan survei oleh pihak bank. Sampaikan semua data dan rencana penggunaan dana kepada pihak bank secara jujur supaya anda tidak memenuhi masalah dikemudian hari.

Lampirkan data Kartu Kredit anda untuk mempermudah proses persetujuan KTA

Hampir semua bank membutuhkan lampiran data Kartu Kredit Anda untuk proses analisa dan persetujuan. Bagian bawah artikel ini akan membahas alasan bank meminta kartu kredit sebagai dokumen penting dalam persetujuan pengajuan KTA anda.

Kunci Sukses Persetujuan Pinjaman Tanpa Agunan

Sebenarnya KTA mempunyai syarat yang mudah dalam proses persetujuannya. Produk ini biasanya juga ditawarkan melalui telepon dengan target nasabah pilihan bank. Namun demikian untuk mempermudah proses persetujuan, rekomendasi berikut ini yang bisa anda lakukan:

Dokumen tempat tinggal sebaiknya dilengkapi sebanyak mungkin

Tempat tinggal nasabah seringkali dinyatakan dengan KTP, KK, PBB, Rekening listrik, air, dan sebagainya. Namun saat ini mobilitas orang yang makin tinggi membuat pihak bank harus banyak melampirkan data pendukung dimana seseorang tinggal menetap. Dokumen pendukung yang menjadi pertimbangan penting saat ini adalah jalur telepon kabel fixed line dari PT Telkom.

Data verifikasi telpon bisa jadi kunci terakhir persetujuan KTA

Produk KTA yang dilakukan secara online, melalui telepon atau tanpa bertemu langsung dengan pihak bank sangat mengandalkan hasil verifikasi telpon. Oleh karena itu pemohon KTA sebaiknya memberikan data telp yang bisa stand by dihubungi oleh pihak bank. Jika nomor telp rumah sebaiknya rumah ada yang jaga dan jika nomor seluler seharusnya tidak pada posisi silent sehingga bisa langsung diangkat saat ada telepon verifikasi dari pihak bank.

Mengapa KTA Perlu kartu Kredit

Biasanya pihak bank menawarkan produk KTA dengan dasar riwayat nasabah pengguna kartu kredit dari bank tersebut. Hampir semua bank menjadikann dokumen kartu kredit sebagai syarat utama alias mandataory pengajuan KTA. Beberapa pertimbangannya sebagai berikut:

Pemegang kartu kredit sudah melalui analisa bank

Walaupun tanpa jaminan, pemegang kartu kredit sudah melalui analisa pihak bank sehingga bisa meminimalkan resiko terjadinya kredit macet.

Pemegang kartu kredit bisa dengan mudah dicek riwayat kreditnya

Semua data penggunaan kartu kredit terekam dalam data base Bank Indonesia. Setiap riwayat penggunaan bisa dengan mudah di lihat oleh bank penerbit kartu kredit. Tentu saja pemberian KTA akan mempertimbangkan riwayat pemakaian kartu kredit tersebut.

Pemakaian Kartu Kredit Aktif Minimal 1 Tahun

Biasanya bank baru berani memberikan KTA jika nasabah sudah pernah memiliki kartu kredit minimal 1 tahun dengan pemakaian aktif. Jika nasabah jarang menggunakan kartu kredit, hal ini bisa menjadi pertimbangan bank, bahwa pemakai memang tidak terlalu butuh kredit. Kalaupun diberikan KTA, biasanya nominalnya juga kecil.

Waspada Ilusi Bunga Flat

Banyak orang terjebak dengan kesan murah yang dimunculkan oleh penerbit KTA. Seringkali terjadi banyak orang tertarik untuk mengambil pinjaman KTA adalah Ilusi bunga Flat. Bunga flat bukanlah solusi untuk mendapatkan bunga murah, anda perlu pahami itu karena hal ini sering dijadikan bahasa promosi sebuah produk. Banyak sekali iklan yang menawarkan kalimat seperti “Ambil KTA saja, bunganya cuma 2 persen sebulan“. Sistem bunga Flat yang umumnya dipakai untuk KTA, memang menimbulkan ilusi bahwa bunga yang kita bayar tidak terlalu mahal, padahal kenyataannya tidak demikian.

Perlu anda ketahui bahwa dalam sistem bunga flat, bunga yang kita bayar diperhitungkan atas nilai awal hutang kita. Ambil saja contoh kita berhutang Rp 100 juta, maka besarnya bunga yang kita bayar itu selalu dihitung berdasarkan angka 100 juta ini, bahkan jika kita sudah mencicil sebagian dari 100 juta itu. Ini berbeda dengan sistem bunga “normal” (efektif) di mana besarnya bunga yang harus kita bayar itu dihitung berdasarkan kepada sisa hutang kita. Jika kita berhutang Rp 100 juta, tetapi sudah kita cicil Rp 10 juta, maka bunga yang kita bayar hanyalah bunga atas Rp 90 juta. Jadi kesan murah bunga flat sebenarnya justru sebaliknya, bahwa bunga flat paling merugikan bagi nasabah, dan biasanya digunakan untuk produk pinjaman jangka pendek.

Kesimpulan

Pada dasarnya KTA lebih ke arah pemberian fasilitas pinjaman darurat. Sifat pinjaman ini adalah cair dengan cepat, proses mudah, bunga relatif tinggi di atas rata-rata bunga pinjaman pada umumnya. Bagi nasabah KTA sebaiknya anda lebih berhati-hati dalam menggunakan produk pinjaman ini. Pastikan Anda memang butuh dana darurat, dan sebisa mungkin segera dilunasi supaya tidak terjebak dengan bunga kredit yang tinggi. Sekian semoga informasi ini membantu. Untuk informasi keuangan lebih lanjut bisa dibaca di portal keuangan cermati.com. (Adv)