Tipuan Keindahan
SATUHARAPAN.COM – Telepon di rumah saya berdering siang itu. Ternyata dari pihak yang sudah beberapa kali menelepon untuk menawarkan liburan bagi keluarga. Akhirnya setelah ada jaminan bahwa penginapan yang mereka tawarkan adalah gratis dan tidak akan ada keharusan membeli produk, maka saya dan istri setuju untuk interview di sebuah mall di Jakarta Selatan.
Begitu sampai di lokasi, kami disambut seorang petugas front office yang cantik dan ramah. Dia mempersilakan kami menunggu. Saya lihat beberapa keluarga muda juga menunggu di ruang tunggu yang cukup nyaman dan wangi.
Setelah beberapa saat, tibalah giliran kami untuk wawancara. Kami disambut seorang pria berpakaian necis dan berdasi yang menyapa kami dengan antusias dan penuh senyum. Selama beberapa menit pria itu memperkenalkan produknya. Akhirnya kami menyadari bahwa dia terus mendesak kami untuk membeli produk semacam investasi yang ditawarkan. Meskipun kami mendapat voucher menginap di sebuah hotel secara gratis, namun kami mengambil kesimpulan bahwa datang ke tempat tersebut sangatlah beresiko. Dan kami pun memutuskan untuk segera melepaskan diri dari jerat mereka.
Keindahan acap menipu. Berapa banyak pernikahan artis yang tampak megah, namun berakhir tragis. Berapa banyak orang yang tampak kaya dan berkuasa, namun kemudian harus berhadapan dengan hukum. Tak jarang penipu ulung tampil dengan kecantikan atau ketampanan yang memesona.
Persoalannya, manusia sering silau atau disilaukan oleh penampilan, gelar, dan jabatan. Kalau sudah begini, kelihatannya kita memerlukan mata hati jernih untuk mampu melihat keindahan sejati, seperti melihat keindahan dari kesederhanaan bunga jambu bol (Syzygium malaccense).
email: inspirasi@satuharapan.com
Stray Kids Posisi Pertama Billboard dengan Enam Lagu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Grup idola asal Korea Selatan Stray Kids berhasil menjadi artis pertama d...