Titik Panas di Dumai Terus Bertambah
DUMAI, SATUHARAPAN.COM - Pertumbuhan titik panas kebakaran hutan dan lahan di Kota Dumai, Riau, terus mengalami pertambahan berdasarkan pendeteksian satelit NOAA-18 oleh Polisi Kehutanan (Polhut) setempat.
Kepala UPT Polhut Dumai Tengku Ismet menyatakan, pemantauan titik api pada Kamis 20 Februari kemarin menemukan sebanyak 13 hotspot, di areal eks penguasaan perusahaan dan lahan kosong.
"Pada pemantauan Rabu sebelumnya, hanya ada 7 titik api, dan Kamis sudah bertambah lagi menjadi 13 titik kebakaran lahan dan hutan," kata Ismet di Dumai, Jumat.
Dia menjelaskan, kejadian kebakaran lahan tersebut terjadi, diantaranya, 2 titik api di Kelurahan Basilam Baru, Kecamatan Sungai Sembilan, di lahan eks PT SGP, 2 titik di lahan eks PT Ruas Utama Jaya.
Kemudian, 2 titik panas di lahan sekitar kawasan Sri Buana, Kecamatan Dumai Timur, 2 titik di Kelurahan Mundam, Kecamatan Medang Kampai, di Kelurahan Tanjung Palas 1 titik, Kelurahan Bukit Datuk 1 titik ada areal penggunaan lain (APL).
Selanjutnya, 1 titik APL di Kelurahan Bukit Timah, 2 titik di Kelurahan Lubuk Gaung dan 1 titik di Kelurahan Purnama.
"Daerah kita sampai saat ini belum turun hujan sejak hampir dua bulan terakhir, dan ini menyebabkan kondisi udara telah diselimuti kabut asap," kata Ismet menerangkan.
Dia menyebutkan lagi, penanganan api kebakaran hutan dan lahan, selain dilakukan oleh pihaknya, juga melibatkan puluhan aparat lainnya dari berbagai instansi dan TNI.
Diantaranya, aparat Kodim 0303 Bengkalis, personil Manggala Agni, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan lainnya.
"Kami kembali mengajak masyarakat pemilik lahan dan perusahaan agar berpartisipasi aktif membantu pemadaman di lahan masing-masing, serta tidak melakukan pembakaran karena saat ini dalam kondisi musim kemarau," kata Ismet. (Ant)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...